Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Jackie, Ular Sanca yang Dievakuasi Damkar Karena pemilik Tak Sanggup Memberi Makan Ayam 

Boy pemilik ular sanca yang diberi nama Jackie masih belum iklas merelakan ular yang diperliharan sejak 2015 itu dievakuasi Damkar Jaktim.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Cerita Jackie, Ular Sanca yang Dievakuasi Damkar Karena pemilik Tak Sanggup Memberi Makan Ayam 
TribunJakarta/Bima Putra
Boy Ely Tokulo (50) saat menunjukkan kandang Jackie buatannya di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (6/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Boy Ely Tokulo (50), sebelumnya diberitakan Haryatno belum bisa sepenuhnya merelakan Jackie.

Jackie merupakan ular Sanca peliharaannya yang dievakuasi jajaran Damkar Jakarta Timur pada Jumat (5/3/2021) berdasar permintaannya.

Boy mengaku berat hati melepas Jackie yang sudah dipelihara sejak tahun 2015 silam.




"Ya, ikhlas enggak ikhlas. Jackie sudah saya pelihara sejak kecil, nemu pas banjir. Waktu itu panjang dia sekitar 1 meter, diameter lima sentimeter," kata Boy di Jakarta Timur, Sabtu (6/3/2021).

Baca juga: Takut Sancanya Lepas dan Bahayakan Warga, Boy Serahkan Ular Kesayangannya ke Damkar Jaktim

Bukan tanpa sebab, saat Jackie berkeliaran di permukiman Jalan Melati IV RT 14/RW 01 tempat Boy tinggal warga sempat ingin membunuhnya.

Namun Boy melarang warga dan menyatakan bakal memelihara Jackie yang kala itu berkeliaran karena terseret arus banjir.

"Saya bilang itu makhluk hidup, jangan dibunuh. Dari saya kecil memang saya sudah suka melihara ular di kampung. Akhirnya saya pelihara dia," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Kala itu Boy menjadikan akuarium kaca miliknya sebagai kandang Jackie yang dia beri makan anak ayam, dalam perawatannya Jackie pun tumbuh besar.

Baca juga: Geger Penemuan Patung Ular Raksasa Sepanjang 15 Meter, Ternyata Cuma untuk Konten YouTube Saja

Saat panjang Jackie mencapai dua meter Boy membuatkan kandang dari kayu yang dipasangi kawat besi dengan lebar sekitar 2 meter dengan tinggi 1 meter.

Kandang yang pembuatannya menelan biaya sekitar Rp 1 juta itu dia tempatkan persis di sudut halaman rumahnya guna memudahkan pengawasan.

"Selama saya pelihara dari kecil sampai besar enggak pernah menyerang saya atau warga sekitar sama sekali. Anak-anak kecil di sekitar sini saja senang bermain sama dia, karena enggak galak," tuturnya.

Sejak awal Boy yakin Jackie bukan merupakan tipe ular yang galak sehingga mantap memelihara, warga pun tidak keberatan dengan keberadaannya.

Tidak hanya 'bersikap ramah' kepada warga sekitar tempat Boy tinggal, Jackie tak pernah menyerang orang tidak dikenal saat dibawa Boy berkeliling di taman.

"Dulu waktu dia panjangnya masih sekitar empat meter setiap minggu saya bawa jalan-jalan naik motor ke sekitar Kopassus. Di sana banyak warga yang minta foto sama Jackie, dikalungin begitu," lanjut Boy.

Tapi cepatnya pertumbuhan Jackie yang bobot sekitar 80 kilogram membuat Boy kewalahan.

Boy tidak lagi sanggup membopong Jackie seorang diri, biaya untuk memenuhi makan yang mencapai lebih dari Rp 100 ribu dalam satu pekan pun memberatkan.

"Sekarang setiap satu minggu makan ayam bisa tiga sampah empat potong, tergantung rejeki saja. Sudah enggak kuat saya gendong taruh di leher juga, kawat kandang saja sudah beberapa kali jebol," sambung dia.

Pertumbuhan dan biaya makan ini jadi pertimbangan Boy merelakan Jackie sehingga melapor ke jajaran Damkar Jakarta Timur meminta bantuan evakuasi.

Pada Jumat (5/3/2021) tiga personel Damkar Jakarta Timur datang ke rumah Boy melakukan evakuasi Jackie, nahas saat itu Boy tidak berada di rumah.

"Saya pikir mungkin lebih baik dia berada di kebun binatang, atau orang lain biar lebih terawat. Makannya kemarin saya laporan ke Damkar minta bantuan evakuasi, biar dia bisa dibawa," kata Boy.

Personel Damkar Jakarta Timur saat proses evakuasi Ular Sanca milik Haryatno di Pasar Rebo, Jumat (5/3/2021)
Personel Damkar Jakarta Timur saat proses evakuasi Ular Sanca milik Haryatno di Pasar Rebo, Jumat (5/3/2021) (Damkar Jakarta Timur)

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan evakuasi Jackie melibatkan tiga personel.

Panjang dan bobot Jackie sempat membuat tiga personel Damkar Jakarta Timur kewalahan, butuh waktu sekitar 30 menit dalam proses evakuasi tersebut.

"Setelah dievakuasi ular sempat dibawa ke Sektor Damkar Pasar Rebo. Selanjutnya kita serahkan ke pecinta reptil yang memang paham dan bisa merawat ular. Jadi tidak diserahkan ke sembarangan orang," kata Gatot.

Sebagai catatan pada berita sebelumnya saat proses evakuasi TribunJakarta.com menulis bahwa ular milik Haryatno dan panjang ular sekitar lima meter.

Lewat berita ini TribunJakarta.com meralat dan meminta maaf atas kesalahan penulisan, Haryatno merupakan Ketua RT 14 yang mendampingi proses evakuasi.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Boy, Relakan Jackie Si Ular Sanca Sepanjang 8 Meter Dievakuasi Petugas Damkar

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas