Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penculikan dan Penyekapan Bos Perusahaan Supplier di Tebet Dipicu Utang, Ini Pengakuan Pelaku

Asal usul penculikan dan penyekapan direktur perusahaan suplier berinisial BH (50) di Tebet, Jakarta Selatan diungkap kepolisian.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Penculikan dan Penyekapan Bos Perusahaan Supplier di Tebet Dipicu Utang, Ini Pengakuan Pelaku
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Para tersangka kasus penculikan dan penyekapan direktur perusahaan supplier saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asal usul penculikan dan penyekapan direktur perusahaan suplier berinisial BH (50) di Tebet, Jakarta Selatan diungkap kepolisian.

Korban diculik seorang investor dan orang suruhan karena dituduh menggelapkan aset Rp 30 miliar.

Setelah diculik, BH kemudian disekap dan dianiaya para pelaku di sebuah rumah di kawasan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan BH terlibat utang piutang dengan investor di perusahaannya, MR.

Baca juga: Kronologi Penangkapan 5 Pencuri Sepeda Motor di Tebet, Pelaku Andalkan Kunci T Saat Beraksi

Azis menuturkan, antara MR dan korban memiliki permasalahan utang piutang.

"Korban dianggap pelaku tidak melaporkan dengan baik atau diduga menggelapkan aset perusahaan," kata Azis saat merilis kasus ini di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021)

Berita Rekomendasi

MR yang jengkel lalu mengambil jalan pintas dengan menculik dan menyekap korban.

"Pelaku melakukan upaya pemaksaan yang akhirnya pemaksaan itu menimbulkan pelanggaran pidana," tutur Azis.

Baca juga: Penghuni Indekos di Tebet Diculik dan Disekap, Ini Kata Polisi

Berdasarkan pengakuan MR ketika menjalani pemeriksaan, total aset yang digelapkan BH mencapai Rp 30 miliar.

"Tapi ini keterangan belum fix, hanya keterangan pelaku," kata Azis.

Sementara itu, diwawancarai usai konferensi pers, MR mengaku sudah berulang kali bertanya terkait aset-aset perusahaan kepada BH.

Hanya saja, MR menyebut tidak pernah ada itikad baik dari korban.

Baca juga: Bos Perusahaan Supplier Diculik dan Disekap, Korban Dianiaya Hingga Dipaksa Minum Air Seni Pelaku

"(Korban) kabur-kaburan," kata MR kepada awak media.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas