GEMPAR Bakar Ban, Tuntut Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Ciawi Diusut
Ketua Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (GEMPAR) Putra Nur Pratama mengatakan ada indikasi korupsi dalam pembangunan RSUD Ciawi ini.
Editor: Theresia Felisiani
“Patut diduga terjadi penyelewengan anggaran dan praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dalam proses pembangunan ini,” papar Putra.
Baca juga: ICW Beberkan Pola-pola Pelemahan KPK, dari Serangan Buzzer Hingga Teror
Karena itu, GEMPAR menuntut agar Inspektorat mengaudit proyek pembangunan RSUD Ciawi ini dan merekomendasikan black list perusahaan yang terlibat.
“Kami juga minta Dinkes Kabupaten Bogor menjalankan tupoksi dalam proyek ini sesuai Perpres 16/2018. Tangkap, penjarakan dan adili oknum yang terlibat dalam kasus ini,” pungkasnya.
Pantauan Wartakotalive.com, demo ini diikuti puluhan orang anggota GEMPAR.
Mereka berorasi di depan Kantor Dinkes Kabupaten Bogor yang gerbangnya sudah ditutup pihak keamanan.
Mereka juga menempelkan berbagai poster tuntutan di pintu gerbang masuk.
Tak hanya itu, mereka membakar ban di depan gerbang.
Tak lama setelah mereka berunjuk rasa, polisi datang untuk bernegosiasi.
Polisi memadamkan api yang membakar ban di depan gerbang dengan menggunakan alat pemadam kebakaran ringan.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor Minta Usut Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Ciawi,