Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Tati Manusia Silver, Matanya Terinfeksi karena Cat, Kini Bisa Operasi dengan Bantuan Kemensos

Bertemu dengan Mensos Risma, Tati dapat bantuan untuk operasi mata dan terima layanan di Balai Karya Mulya Jaya milik Kemensos.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kisah Tati Manusia Silver, Matanya Terinfeksi karena Cat, Kini Bisa Operasi dengan Bantuan Kemensos
Dok. Kemensos
Foto Tati Manusia Silver, bersama staff Kemensos. Bertemu dengan Mensos Risma, Tati dapat bantuan untuk operasi mata dan terima layanan di Balai Karya Mulya Jaya milik Kemensos. 

TRIBUNNEWS.COM - Keberadaan manusia silver kini sudah tidak asing lagi bagi orang-orang.

Manusia silver ini bisa ditemui di jalanan, tak hanya di ibu kota tapi juga di berbagai kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Mereka melumuri seluruh badan mereka dengan cat bewarna silver.

Kemudian berpose di pinggir jalan layaknya patung untuk menarik perhatian para pengguna jalan.

Tak lupa membawa sebuah kardus bekas, untuk menampung uang yang diberikan orang-orang, atas usaha mereka menjadi manusia silver.

Baca juga: Tati Harus Kehilangan Satu Bola Matanya setelah Berprofesi Jadi Manusia Silver, Ini Tanggapan Dokter

Baca juga: VIRAL Dulu Diremehkan Tetangga hingga Buat Malu Keluarga, Kini Sukses Jadi Polisi Wanita

Bisa Operasi Mata Berkat Bantuan Kemensos

Dilansir Kemensos.go.id, Menteri Sosial, Tri Rismaharini mendapati Tati yang tengah tidur di pinggir jalan kawasan Petojo, Jakarta Pusat pada Jumat (26/03/2021).

BERITA REKOMENDASI

Berkat pertemuannya dengan Mensos, Tati pun bisa menerima layanan di Balai Karya 'Mulya Jaya' milik Kemensos.

Diterima oleh Koordinator Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial, Agung Santoso, Tati langsung menjalani registrasi dan asesmen oleh Pekerja Sosial.

Diketahui sebelumnya selama ini Tati berprofesi sebagai manusia silver.

Baca juga: Viral Video Penganiayaan Gadis Cantik, Pelakunya Sang Ayah Sendiri yang Diduga Pecandu Narkoba

Baca juga: Aniaya Sang Putri Hingga Videonya Sempat Viral, Pria Bertato Diamankan Polisi di Rumah Kerabatnya

Foto Tati saat menjalani pemeriksaan matanya yang terinfeksi.
Foto Tati saat menjalani pemeriksaan matanya yang terinfeksi. (Dok. Kemensos)

Akibatnya, mata Tati harus terinfeksi karena cairan kimia yang tak sengaja masuk ke matanya.

Cairan kimia itu berasal dari cat silver yang setiap hari ia pakai.

Tati mengatakan, sudah sejak dua bulan yang lalu, ia merasakan sakit pada matanya.

"Sejak dua bulan lalu sudah sakit," kata Tati.

Menanggapi hal tersebut, Pekerja Sosial, Dwi Ana Sofianti merekomendasikan agar Tati segera mendapatkan layanan kesehatan.

Baca juga: Viral Bayi Diberi Madu dan Susu Kambing karena Susu Formula Disebut Haram, Dokter Angkat Bicara

Baca juga: VIRAL Bayi Usia 34 Hari Diberi Susu Kambing dan Madu Agar Gemuk, Ini Tanggapan Dokter Anak

Karena dikhawatirkan akan semakin parah jika terus dibiarkan.

Dwi Ana bersama perawat Balai Karya Mulya Jaya, Ihda Ulfia membawa Tati ke Poli Mata Rumah Sakit Harapan Bunda.

"Berdasarkan analisa dokter terdapat infeksi pada bola mata Tati yang diakibatkan oleh cairan kimia yang tidak sengaja masuk ke mata dari cat silver yang setiap hari menutupi seluruh tubuhnya."

"Saran dokter, mata Tati harus segera diangkat melalui operasi agar tidak menyebar dan membahayakan kesehatannya Bu," tutur Ihda.

Untuk penanganan lebih lanjut, Balai Karya Mulya Jaya juga akan mengupayakan penyembuhan mata Tati yang harus segera menjalani operasi.

Baca juga: Viral Aksi Polisi Selamatkan Nasib Nenek Tunawisma, Digendong Karena Ngesot

Baca juga: VIRAL Video Remaja Lagi Bikin Konten TikTok, Tiba-tiba Didatangi ODGJ, Ini Kisah di Baliknya

Tanggapan Dokter Tentang Infeksi Mata yang Dialami Tati

Dokter Spesialis Mata RS dr Saiful Anwar Malang, Dr dr Nina Handayani SpM mengatakan, jika digunakan secara terus menerus, cat silver yang dipakai para manusia silver ini juga bisa memberikan dampak berbahaya.

Karena dikhawatirkan zat kimia yang ada di dalam cat bisa diserap tubuh dan berakibat fatal.

Contohnya adalah Tati, ia mengalami infeksi pada matanya dan harus menjalani operasi pengangkatan salah satu bola matanya.

Menurut dr Nina, zat kimia yang tepercik ke dalam mata bisa menyebabkan reaksi pada mata.

Baca juga: Viral Kisah Bocah 4 Tahun Selamat setelah 5 Jam Terkubur Lumpur saat Banjir Bandang di Adonara

Baca juga: Viral Kakek Tua Penjual Es Krim Kehilangan Motornya, Diambil Pembeli, Pelaku Malah Lambaikan Tangan

Bisa terjadi reaksi peradangan ringan, atau kerusakan yang lebih parah di bagian mata.

"Untuk mata itu kalau seandainya memang tepercik ke dalam mata sedangkan dalam cat itu ada zat kimia."

"Dan kita mengenal trauma kimia pada mata jadi kalau ada suatu bahan atau benda bahan kimia itu bisa menyebabkan reaksi pada mata."

"Baik dari reaksi peradangan yang ringan, maupun kerusakan yang lebih parah pada daerah pada depan mata," terangnya.

Untuk kasus infeksi yang dialami Tati, dr Nina tidak bisa menjelaskan secara detail apa penyebabnya, karena untuk mengetahuinya harus dengan pemeriksaan langsung.

Namun kemungkinan besar infeksi yang dialami Tati karena terlalu lama dibiarkan dan tidak diobati.

Baca juga: VIRAL Dulu Diremehkan Tetangga hingga Buat Malu Keluarga, Kini Sukses Jadi Polisi Wanita

Baca juga: Pernah Hidup Berkecukupan, Kini Istri Pensiunan Polisi Ini Jadi Pemulung, Berikut Kisahnya

Stop Gunakan Cat yang Bukan Dibuat Khusus untuk Tubuh

Agar kejadian yang dialami Tati tak terulang kembali, dr Nina pun berpesan agar bisa menggunakan cat khusus untuk tubuh.

Supaya lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping yang fatal.

Selain itu penggunaan cat pada tubuh ini juga harus dengan batasan waktu.

Jangan digunakan selama sehari penuh, agar bisa memberikan waktu untuk tubuh beristirahat.

Baca juga: Cerita Viral Erni Marliana, Istri Pensiunan Polisi di Sumedang Bertahan Hidup dengan Jadi Pemulung

Baca juga: Kisah Istri Pensiunan Polisi Berjuang Hidup Jadi Pemulung di Sumedang, Pernah Dapat Uang Rp 2 Ribu

"Pakailah bahan untuk mengecat tubuh itu memang bahan yang disarankan digunakan pada kulit manusia"

"Kemudian pemakaiannya ada batas waktunya, jadi tidak seharian penuh. Berikan waktu untuk tubuh beristirahat," imbau dr Nina.

Selain itu, setelah menggunakan cat tersebut, dianjurkan untuk membersihkannya sebersih mungkin.

Karena walaupun menggunakan cat yang aman untuk tubuh, jika masih ada cat yang menempel terlalu lama tetap bisa menyebabkan iritasi dan alergi.

"Setelah menggunakan itu, kalau bisa mandi atau dibersihkan sebersih mungkin dan tidak ada sisa bahan yang tertinggal."

"Karena walaupun untuk manusia sekalipun bisa jadi kalau tertinggal atau menempel lama bisa menyebabkan iritas, alergi atau kondisi yang tidak diinginkan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas