Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Laporan Pemotongan BST oleh Warga Klapanunggal Berujung pada Ancaman, Polres Bogor Turun Tangan

Kronologi Warga Klapanunggal laporkan pemotongan Dana Bantuan Sosial Tunai (BST) hingga dapat ancaman, kepolisian turun tangan melakukan pengusutan.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Laporan Pemotongan BST oleh Warga Klapanunggal Berujung pada Ancaman, Polres Bogor Turun Tangan
ISTIMEWA
Sejumlah warga Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor melapor ke kantor Polsek Klapanunggal, Rabu (21/4/2021). 

Terkait adanya ancaman yang diakui warga tersebut, Fadli mengatakan bahwa Polsek Klapanunggal akan memberikan keamanan kepada para warga Klapanunggal.

"Supaya (warga) beraktifitas dengan normal dan tidak ada intervensi terhadap dugaan-dugaan kasus yang terjadi di wilayah Klapanunggal," ungkapnya.

Kronologi

Tak terima dana bantuan dipotong, sejumlah warga Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor ramai-ramai mendatangi Polres Bogor, Senin (19/4/2021).

Mereka yang kebanyakan ibu-ibu ini ingin melaporkan perkara yang mereka keluhkan terkait dana Bantuan Sosial Tunai (BST).

Mereka tak terima, BST yang mereka dapat dipotong sebesar 50 persen.

Satu warga, Tati Herawati (62) menceritakan bahwa BST yang mereka terima awalnya Rp 600 ribu yang kemudian dipotong menjadi Rp 300 ribu.

Berita Rekomendasi

Awalnya, Tati mengaku diundang untuk penyaluran BST tersebut di sebuah gedung SMP Negeri 1 Klapanunggal.

"Jadi gini, kami diundang dapet BST, kami datang ke sekolahan, kami datang ke sana warga Desa Klapanunggal berbondong-bondong," kata Tati Herawati kepada wartawan, Senin (19/4/2021).

Tak terima dana bantuan dipotong, belasan warga Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor ramai-ramai mendatangi Polres Bogor, Senin (19/4/2021).
Tak terima dana bantuan dipotong, belasan warga Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor ramai-ramai mendatangi Polres Bogor, Senin (19/4/2021). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Setelah antre, masing-masing warga yang datang dan berkumpul di sebuah ruangan diberi BST Rp 600 ribu.

Setelah selesai, warga kemudian diarahkan ke ruangan lain yang mana di sana lah pemotongan dana BST dilakukan dengan alasan dialihkan kepada warga yang belum dapat bantuan.

"Dia bilang, uang ibu katanya dialihkan Rp 300 ribu, katanya udah sepakat. Kita keberatan, karena tidak ada pemberitahuan dari pertamanya. Katanya ini hasil musrembang atau apa, saya kan gak tahu," katanya.

Sampai pukul 12.30 WIB, proses pelaporan dari para ibu-ibu di Mapolres Bogor ini masih berlangsung.

Pastikan BST Tepat Sasaran, TKSK Bojonggede Bogor Sambangi Rumah Warga

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas