Nenek di Leuwisadeng Bogor yang Menderita Lumpuh Butuh Bantuan
Kondisi memprihatinkan menimpa seorang nenek paruh baya bernama Siti (70) yang tinggal di Kampung Baru RT 4/4, Desa Leuwisadeng, Leuwisadeng, Kabupate
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kondisi memprihatinkan menimpa seorang nenek paruh baya bernama Siti (70) yang tinggal di Kampung Baru RT 4/4, Desa Leuwisadeng, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Sebab, Siti sudah satu tahun ini terbaring lemah di rumahnya lantaran menderita penyakit lumpuh.
Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat pengobatan Siti terpaksa dihentikan karena terbentur urusan biaya.
Siti merupakan seorang janda, setelah suaminya meninggal dunia sejak 10 tahun silam.
Hal itu membuat kondisi kesehatan Siti semakin mengkhawatirkan sehingga memerlukan perhatian dan dukungan dari banyak pihak termasuk pemerintah setempat baik itu desa maupun kecamatan.
Anak kandung Siti, Hidun (40) mengatakan bahwa kelumpuhan yang diderita sang bunda berawal dari penyakit darah tinggi yang dideritanya.
"Untuk berobat kita harus berembuk dulu dengan keluarga karena tebentur sama biaya, karena kondisi ekonomi yang pas-pasan," ujarnya.
Lebih lanjut, Hidun berharap dukungan semua pihak agar ibunya dapat segera ditangani medis dan dapat sembuh seperti sedia kala.
"Saya berharap ada bantuan untuk pengobatan ibu saya agar ibu saya bisa kembali normal," harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Leuwisadeng, Rohim Hidayatulah mengaku baru mengetahui kondisi warganya yang sudah lama mengalami penyakit kelumpuhan.
"Baru satu tahun lebih saya menjabat Kades, memang kami baru mengetahui kalau ada warga yang menderita penyakit lumpuh. Dengan begitu, kami langsung berupaya untuk pembuatan kartu BPJS, setelah itu bu Siti akan di bawa ke RSUD," tegasnya.
Selain itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Leuwisadeng, M Yusup berjanji akan menangani Siti yang telah menderita lumpuh selama satu tahun itu.
"Kami akan intruksikan ke pihak dusun dan pemerintah desa setempat untuk segera diurus perlengkapan administrasi untuk pembuatan kartu BPJS. Sebelum penanganan secara medis, pertama kita urus BPJS dulu," tandasnya.