Tukang Es Kelapa Ceritakan Penggerebekan Prostitusi di Tebet: 15 ABG Digiring Masuk Mobil Polisi
Seorang tukang es kelapa jadi saksi penggerebekan prostitusi di Tebet, dia mengakui setiap hari banyak ABG keluar masuk ke Hotel Reddoorz TIS Square.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini Polda Metro Jaya menggerebek prostitusi online di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Belasan ABG diamankan dari Hotel Reddoorz TIS Square, Tebet, Jakarta Selatan.
Selain para ABG, pria hidung belang dan sejumlah barang bukti turut diangkut petugas.
Kesaksian Tukang Es Kelapa Saksikan Penggerebekan
Jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek Reddoorz TIS Square, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.
Edi seorang tukang es kelapa mengaku mengetahui penggerebekan tersebut.
Sebab, mobil polisi parkir tepat di depan lapaknya.
"Ada delapan mobil parkir depan sini, nggak biasanya kan ramai kayak gitu," ujar Edi saat ditemui di lokasi.
Mulanya Edi tidak mengetahui mobil-mobil yang parkir di depan Reddoorz adalah kepunyaan polisi.
"Pas mereka naik, terus turun lagi bawa cewek-cewek itu baru saya paham itu polisi. Ya kayak digiring gitu ke mobil," ujar dia.
"Ada laki-laki juga yang dibawa, mungkin pengelola (Reddoorz) kali, saya juga nggak tahu persis," tambahnya.
Edi mengungkapkan, mayoritas perempuan yang diamankan polisi masih remaja.
"Kebanyakan masih kecil-kecil, ya belasan tahun lah kalau lihat sekilas ya," tutur Edi.
Baca juga: 3 Dugaan Korupsi di Damkar Depok: Pengadaan Sepatu, Mobil Operasional dan Pemotongan Dana Insentif
Banyak ABG Keluar Masuk
Tukang es kelapa bernama Edi mengungkap aktivitas keseharian Hotel Reddoorz TIS Square, Tebet, Jakarta Selatan.
Diketahui hotel ini digerebek karena kasus prostitusi.
Menurut Edi yang sehari-hari jualan di depan lokasi, memang banyak ABG keluar masuk.
Mereka mengelabui orang di sekitarnya agar tak terlihat sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Pakaiannya rapi-rapi, sopan. Bahkan ada yang pakai kerudung," ujar Edi saat ditemui di lokasi, Kamis (22/4/2021).
Biasanya, para ABG itu diantar oleh seseorang yang kemudian langsung meninggalkan lokasi.
"Biasanya sih mereka (anak-anak perempuan di bawah umur) lama di dalam, bukan satu jam, dua jam," imbuh Edi.
Setelah Penggerebekan, Reddoorz Sepi Aktivitas
Sehari setelah penggerebekan, Kamis (22/4/2021), suasana di Reddoorz tampak sepi.
Namun, masih terdapat tulisan "buka" pada sebuah kertas yang tertempel di pintu masuk Reddoorz.
Sementara itu, di lantai dua gedung terlihat satu kaca jendela yang masih terbuka.
Di sisi lain, seseorang yang mengaku sebagai kerabat dari pengelola Reddoorz mengatakan hotel tersebut sudah ditutup sementara setelah digerebek polisi.
"Oh di sini sudah nggak ada kegiatan, kita di sini cuma kerabat. Kita datang setelah dengar kabar itu (penggerebekan)," ujar dia di lokasi, Kamis (22/4/2021).
Keterangan Polisi
Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggerebek Reddoorz Plus Near TIS Square di Jalan Tebet Barat Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, polisi mendapati praktik prostistusi anak di bawah umur di lokasi tersebut.
Penggerebekan di Reddoorz Plus Near TIS Square dilakukan pada Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
"15 orang yang sebagian besar anak di bawah umur diamankan," kata Yusri saat dikonfirmasi, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: Praktik Prostitusi di Tebet, Warga Mengeluh Suara Bising, Sering Diadukan Tapi Tidak Ditangani
Yusri menjelaskan, modus operandi yang digunakan adalah menawarkan anak-anak di bawah umur kepada pria hidung belang melalui media sosial.
Selain anak di bawah umur, polisi juga mengamankan joki dan beberapa orang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus prostitusi ini.
"Tertangkap tangan diduga keras sedang atau telah melakukan perbuatan cabul dengan korbannya adalah anak di bawah umur," ujar Yusri.
Dari penggerebekan tersebut polisi menyita sejumlah barang bukti, yaitu uang tunai senilai Rp 600 ribu, kondom, handphone, dan laptop. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)