Babi Ngepet Dibeli Secara Online
Cerita babi ngepet itu sempat menjadi viral setelah video penangkapan hewan itu beredar di media sosial.
Editor: Hendra Gunawan
*Harga Rp 900 Ribu, Ongkir Rp 200 Ribu
*Ustaz Adam Karang Cerita Supaya Terkenal
*Ingin Punya Banyak Pengikut
TRIBUNNEWSCOM, DEPOK - Polisi menetapkan seorang ustaz bernama Adam Ibrahim (44) di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat sebagai tersangka karena diduga menyebarkan berita bohong atau hoaks soal babi ngepet di Depok.
Cerita babi ngepet itu sempat menjadi viral setelah video penangkapan hewan itu beredar di media sosial.
Kapolres Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, dari hasil pemeriksaan Adam mengakui bahwa semua cerita yang kadung tersebar hanyalah rekayasanya semata.
Bahkan, rekaya cerita tersebut telah dikarang Adam sejak Maret 2021 silam.
”Jadi tersangka ini bekerja sama (dengan) sekitar 8 orang membuat cerita, mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu benar. Ternyata itu rekayasa dari tersangka dan teman-temannya," kata Imran kepada wartawan, Kamis (29/4).
Baca juga: Pengakuan dan Permohonan Maaf Adam, Dalang Babi Ngepet di Sawangan Depok
Imran menjelaskan, cerita soal babi ngepet itu dibuat setelah ada warga kehilangan uang sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta.
Alih-alih melakukan penangkapan dengan cara bugil di tengah malam seperti yang diceritakannya, Adam Ibrahim rupanya membeli babi tersebut secara online dari Komunitas Kucing Depok seharga Rp 900 ribu dan biaya kirim Rp 200 ribu.
Menurut Imran, pria berusia 44 tahun mengarang tentang cerita penangkapan babi ngepet karena dirinya ingin makin terkenal dan banyak pengikutnya di majelis taklim yang diadakannya.
”Tujuan mereka ada, supaya dia lebih terkenal di kampungnya karena ini merupakan salah satu tokoh lah sebenarnya, tapi tokoh enggak terlalu terkenal," tutur Imran.
Baca juga: Demi Tangkap Diduga Babi Ngepet, Warga Sawangan Depok Lepas Baju: Kalau Enggak Bugil, Hilang Lagi
Sejumlah cerita hasil karangan yang sudah tersebar di antaranya adalah soal tujuh pria bugil yang menangkap babi ngepet tersebut. "Mereka hanya buka baju saja (saat penangkapan)," ujar Imran.
Selanjutnya, Imran juga membantah segala cerita seperti perubahan wujud manusia menjadi babi, hingga ukurannya yang mengecil.
"Jadi kalau disampaikan sebelumnya babi tersebut ada kalung di leher, ikat kepala merah, itu adalah bohong. Sekali lagi saya sampaikan, bohong, tidak benar," ujarnya.