Babi Ngepet Dibeli Secara Online
Cerita babi ngepet itu sempat menjadi viral setelah video penangkapan hewan itu beredar di media sosial.
Editor: Hendra Gunawan
Sementara itu Adam Ibrahim yang menjadi dalang di balik kemunculan babi "ngepet" di Depok itu meminta maaf atas perbuatan dan kegaduhan yang ditimbulkannya.
Baca juga: Warga Depok Dihebohkan Makhluk Diduga Babi Ngepet Berkeliaran Dini Hari, Ini Kata BPBD
Ia mengaku khilaf dan mengatakan imannya melemah sebagai seorang manusia atas perbuatannya sendiri.
"Saya khilaf, iman saya lemah dan turun sebagai manusia, setan masuk ke diri saya," ujar Adam di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kamis (29/4).
Adam juga mengakui bahwa perbuatannya tidak dan sangatlah tidak masuk akal sehat.
"Hingga saya mempunyai pikiran yang sangat jahat sangat tidak masuk akal," ungkapnya.
Lanjut Adam, dirinya tak menyadari dampak dari apa yang ia karang, hingga menjadi viral dan menyedot perhatian publik.
"Waktu pengerjaan tidak sadar tapi sudah terjadi seperti ini, penyesalan sudah tidak ada lagi," katanya.
Atas perbuatannya, Adam dikenakan Pasal 14 ayat 1 dan atau Pasal 2 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman pidana 10 tahun penjara.
Saat ini, pelaku pun sudah diamankan di Polres Metro Depok, sementara tujuh orang lainnya yang diduga terlibat tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Sawangan.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar pun mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya informasi hoaks atau pun takhayul.
"Mari kita jadi bangsa warga negara yang cerdas. Jadi ini saya nyatakan yang tiga hari kemarin (dugaan babi jadi-jadian) itu bohong," ujarnya di lokasi yang sama.
Adapun kuburan bangkai babi tersebut sudah sempat dibongkar dan dipindahkan dari tempat semula. Kemudian, bangkai babi tersebut kembali dikuburkan di sebuah lahan kosong yang hanya berjarak beberapa meter dari lokasi penguburan awal.
"Iya anggota melakukan pembongkaran karena masih menjadi perhatian masyarakat," kata Kapolsek Sawangan, AKP Rio Mikael saat dikonfirmasi wartawan.
"Untuk menghindari kerumunan massa juga ya, karena dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19," timpalnya lagi.
Saat ini, bangkai babi tersebut pun diamankan untuk sementara ke Polsek Sawangan.
Rio mengatakan, pihaknya juga tengah meminta klarifikasi dari sejumlah warga yang turut terlibat dalam penangkapan babi ini.
"Belum ada kesimpulan karena kami masih melakukan klarifikasi," bebernya.(tribun network/put/dod)