Harga Naik, Jengkol Diprediksi Rp 100 Ribu per Kilogram, Daging Sapi Rp 150 Ribu
Lebaran tinggal menghitung hari, seminggu jelang hari raya harga daging sapi, ayam dan jengkol merangkang naik seiring banyaknya permintaan pembeli.
Penulis: Theresia Felisiani
"Kalau hari biasa paling saya bawa (daging) 10 kilo, itu juga belum tentu habis. Tapi kalau mau lebaran saya bisa jual sampai 2 kuintal," ujarnya.
Sementara itu, untuk ayam negeri perekornya mengalami kenaikan harga sebesar Rp 5.000 dari sebelumnya yang hanya Rp 40.000.
Kenaikan ini dikatakan Wandi berlangsung di awal pekan ini hingga nantinya diprediksi akan naik jelang lebaran.
"Biasanya emang naik tapi kenaikannya paling tinggi itu Rp 7.000," imbuhnya.
Harga Jengkol di Depok Juga Naik, Diprediksi Mencapai Rp 100.000 Per Kilogram
Tak hanya harga ayam dan daging yang mengalami kenaikan jelang hari Raya Idul Fitri 1422 hijriah.
Harga jengkol diketahui turut melonjak tinggi.
Kenaikan harganya bahkan mencapai Rp 100.000 per kilogram.
Pedagang bahan pokok di Pasar Agung Depok, Sumarno (52) mengatakan, kenaikan harga jengkol bahkan diprediksi terus naik jelang H-2 lebaran yang bisa mencapai Rp 100.000 per kilogramnya.
"Naik dari awal bulan (Mei) yang sebelumnya Rp 40.000 per kilo, sekarang jadi Rp 60.000 per kilogram. Ini nanti bisa naik lagi H-2 sampai Rp 100.000 per kilonya," papar Sumarno kepada Warta Kota di Pasar Agung, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Kamis (6/5/2021).
Kenaikan ini dikatakan Sumarno menjadi hal yang biasa terjadi pada saat menjelang lebaran.
Harga Kentang Ikutan Naik
Selain jengkol, Sumarno mengatakan kenaikan juga terjadi pada harga kentang yang berkisar Rp 2.000 per kilogram.
"Yang naik itu kentang yang awalnya Rp 15.000 sekarang jadi Rp 17.000 per kilo. Kalau kentang bisa naik lagi nanti mendekati lebaran, bisa sampai Rp 25.000 per kilo," akunya.