Pemudik Lolos Penyekatan Naik Perahu Eretan di Perbatasan Bekasi-Karawang, Polisi Beri Respon
Tak hilang akal sejumlah akses ditembus demi berlebaran di kampung halaman termasuk naik perahu eretan di perbatasan Bekasi-Karawang, begini kisahnya
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kebijakan larangan mudik yang ditetapkan pemerintah tak melunturkan niat sebagian masyarakat tetap nekat pulang ke kampung halamannya.
Beragam cara ditempuh demi lolos dari penjagaan petugas di pos penyekatan.
Termasuk menggunakan jasa perahu eretan atau naik getek.
Hal ini terjadi di Desa Kertajaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Jeritan Nasabah di Bekasi, Uang Tabungan Paket Lebaran Nyaris Rp 1 Miliar Tak Kunjung Cair
Pengakuan Pemudik Naik Perahu Eretan
Sejumlah pengendara roda dua tampak leluasa menyebrang dari Kabupaten Bekasi ke Karawang.
Bahkan kendaraan roda dua serta tas yang dibawanya lolos tanpa ada pemeriksaan dari petugas.
Mereka umumnya mengaku sebagai warga sekitar yang hendak berkunjung ke sanak saundara di wilayah Karawang.
“Lah kita orang sini rata-rata punya keluarga di Karawang. Cuman kepisah sungai aja," kata Kosasih (42), seorang penumpang perahu eretan, Minggu (9/5/2021).
Baca juga: Kronologi Penipuan Tabungan Paket Lebaran di Bekasi Terbongkar dari Laporan Polisi Palsu
Kosasih mengaku untuk bisa menyeberangi Sungai Citarum, hanya perlu mengocek biaya murah.
Kata dia, cukup uang Rp 3.000 dari kantongnya untuk membawa sepeda motornya menyeberang dari Kabupaten Bekasi ke Karawang.
"Ya kita keberatan ya kalau perahu eretan ini tidak beroperasi soalnya warga sekitar ini sangat membutuhkan. Kalau lewat jembatan kan ada petugas, jadi ya engga boleh melintas,” tuturnya.
Seorang pemudik lainnya bernama Ade (30) memilih naik perahu eratan untuk menuju ke rumah orangtuanya di wilayah Rengasdengklok, Karawang.
Dia pergi menuju ke rumah orangtua karena pekerjaannya di Jakarta sudah beres.