Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Ungkap Alasan Tidak Paksa Mundur Pemudik yang Berkerumun di Pos Penyekatan Kedungwaringin

Polda Metro Jaya menyebut pihaknya tidak mungkin paksa mundur pemudik bermotor di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Ungkap Alasan Tidak Paksa Mundur Pemudik yang Berkerumun di Pos Penyekatan Kedungwaringin
WartaKota/Muhammad Azzam
Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor berhasil menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi- Karawang, pada Minggu (9/05/2021) pukul 22.40 WIB. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut pihaknya tidak mungkin paksa mundur pemudik bermotor di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat.

Sehingga, kepolisian hanya melakukan upaya persuasif dengan diloloskan untuk menghindari kerumunan.

"Karena mereka juga tidak mungkin kami paksa, dorong karena mereka bukan pengunjuk rasa. Jadi tetap malam itu kami lakukan dengan persuasif," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/5/2021).

Sambodo menambahkan volume kendaraan di Pos Penyekatan Kedungwaringin memang meningkat drastis sejak Senin (10/5/2021) kemarin.

Mereka dikatakan Sambodo memaksa lolos pos penyekatan dan tidak mau diputar balik.

Baca juga: Kakorlantas: Penyekatan Mudik Efektif, Kondisi Lalu Lintas Arah Jawa Landai

Polisi pun melakukan diskresi dengan meloloskan di sana.

Berita Rekomendasi

Namun, Sambodo menegaskan pemudik itu tidak akan lolos dari posko penyekatan selanjutnya.

"Lolos dari Karawang masuk Purwakarta, masuk Subang, masuk Indramayu ada lagi pos penyekatan. Bahkan, ke kota mana pun ketika para pemudik itu masuk ke kota tertentu, pasti ada penyekatan," kata Sambodo.

Sebelumnya, Terjadi penumpukan pemudik khususnya sepeda motor di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Bekasi-Karawang, Minggu (9/5/2021) malam.

Untuk menghindari penumpukan karena adanya pemeriksaan di pos penyekatan, banyak pemudik sepeda motor yang nekat melawan arah.

Baca juga: Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Menurun Drastis Saat Masa Larangan Mudik Berlaku

Mereka datang secara bergerombolan sehingga menyebabkan kemacetan sampai membuat petugas kewalahan, kemudian menerobos pos penyekatan sampai lolos.

Hal itu terjadi tadi malam, situasi titik penyekatan Kedungwaringin macet total tidak bergerak hingga 5 kilometer.

Petugas tampak kewalahan, tak terkecuali Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi AKBP Ojo Ruslani.

Nada suara tinggi, dia meminta para pemudik yang melawan arah untuk putar balik.

Baca juga: Pelni Angkut 7.056 Penumpang di 6 Hari Periode Larangan Mudik

Alasannya, ulah para pemudik lawan arus lalu lintas membuat kemacetan dan arus kendaraan tidak bergerak.

"Yang lawan arah putar balik, Anda tidak semau maunya geser ke sini. Putar balik," kata Ojo kepada para pemotor tersebut.

Seruan Ojo tak didengar, justru disambut sorak sorai para pemudik pengendara sepeda motor tesebut.

"Putar balik, kita lihat jadi begini. Maju sana putar balik semua," kata Ojo dengan nada semakin tinggi di trotoar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas