Pesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Hari Raya Idulfitri 2021
Dengan menahan diri untuk tidak melakukan kontak fisik, Anies berharap, pandemi Covid-19 yang sudah melanda setahun terakhir bisa segera berakhir.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh warganya tak saling berangkulan saat merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah.
Sebab, kontak fisik bisa memicu penularan Covid-19.
Hal ini disampaikan Anies dalam unggahannya di akun instagram pribadinya (@aniesbaswedan).
“Ramadan ajarkan kita untuk menahan hawa nafsu. Maka pada Idul Fitri kali kedua di masa pandemi ini, betapa pun kuatnya godaan untuk merayakan dengan rangkulan, haruslah lebih kuat niat kita menahannya,” tulisnya dikutip TribunJakarta.com, Kamis (13/5/2021).
Walau saling rangkul dan berjabat tangan sudah menjadi tradisi masyarakat saat Idulfitri, , mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.
Dengan menahan diri untuk tidak melakukan kontak fisik, Anies berharap, pandemi Covid-19 yang sudah melanda setahun terakhir bisa segera berakhir.
“Kita semua tahu itu berat, tapi percayalah. Kita sudah menuju kondisi yang lebih baik dan inilah kesempatan kita untuk jadi bagian dalam usaha selamatkan sebuah generasi umat manusia,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Bogor Salat Idulfitri di Mushola, Lanjut Silaturahmi Virtual dengan Gubernur Jabar
Mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan ini mengapresiasi warganya yang selama setahun terakhir taat aturan dan terus menjalankan protokol pencegahan Covid-19.
“Mari lengkapi ikhtiar kita dengan doa, tengadahkan tangan kita, kuatkan niat, teguhkan hati untuk berdoa. Kami mohonkan kepada Allah SWT untuk segera angkat ujian pandemi Covid-19 ini dan jadikan kita semua insan-insan muttaqin, generasi umat manusia yang lebih tangguh,” ucapnya.
Anies Salat Ied di Rumah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan Salat Idulfitri di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Hal ini dilakukan Anies mengingat pandemi Covid-19 yang belum berakhir di ibu kota.
"Pak Anies salat di rumah sesuai protokol kesehatan," ucap seorang pegawai Pemprov DKI, Kamis (13/5/2021).
Sebelum masa pandemi Covid-19, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu biasanya melaksanakan Salat Idulfitri di Balai Kota Jakarta bersama jajarannya.
Namun, pelaksanaan Salat Idulfitri di Balai Kota sudah ditiadakan sejak lebaran tahun lalu.
"Tahun ini enggak ada salat di Balai Kota," ujarnya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Gubernur Anies Angkat Bicara Soal Warganya Sakit, Kejang dan Meninggal Setelah Vaksin AstraZeneca
Orang nomor satu di DKI ini belakangan memang gencar mengimbau warganya untuk Salat Idulfitri di rumah masing-masing.
Kalau pun ingin salat berjemaah, Anies Baswedan menganjurkan agar melakukannya di masjid dekat rumah.
Imbauan ini disampaikan Anies untuk mengantisipasi penularan Covid-19 saat Lebaran 2021.
"Salat Idul Fitri kami menganjurkan untuk dilakukan di dalam rumah atau di halaman rumah," ucapnya, Selasa (11/5/2021.
Baca juga: TPU Karet Bivak Tutup Sementara, Petugas Dishub Berjaga-jaga
Bagi para pengurus masjid, orang nomor satu di DKI ini pun berpesan agar menjaga protokol kesehatan selama Salat Idulfitri digelar.
Ia pun menganjurkan agar Salat Idul Fitri dihelat di lapangan terbuka.
"Bila memungkinkan lakukanlah di lapangan, bila di dalam masjid pastikan ketentuan 50 persen dan menggunakan masker untuk semua yang masuk ke dalam masjid atau yang ikut," ujarnya di Balai Kota Jakarta.
Tak lupa, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengingatkan warganya untuk tidak ikut Salat Idul Fitri di tempat yang jauh dari tempat tinggalnya.
Pasalnya, hal ini justru bakal menyulitkan petugas kesehatan melakukan tracing bila menemukan adanya kasus positif Covid-19.
"Anjuran kami adalah untuk masyarakat salat di masjid di sekitar rumahnya, jangan di masjid yang jauh-jauh," kata Anies.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rayakan Idul Fitri 1442 H, Gubernur Anies Baswedan Minta Warganya Tak Saling Rangkul,