Arus Balik Lebaran, 100 Ribu Kendaraan Masuk Jakarta Selama 4 Hari Terakhir
Masyarakat kembali dari asal daerahnya menuju Jakarta secara bertahap, sehingga tidak ada kepadatan di satu hari tertentu.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono menyampaikan setidaknya ada 100 ribu kendaraan yang masuk ke Jakarta selama 4 hari terakhir arus balik lebaran 2021.
"Kalau kita lihat fluktuasi dari pada arus balik baik dari dari Jawa maupun dari Sumatera sudah 4 hari yang lalu mengalami kenormalan. Arus kendaraan lebih kurang 100 ribu kendaraan yang sudah masuk ke Jakarta," kata Istiono dalam keterangannya, Senin (24/5/2021).
Menurut Istiono, masyarakat kembali dari asal daerahnya menuju Jakarta secara bertahap, sehingga tidak ada kepadatan di satu hari tertentu.
"Artinya bahwa mudik arus balik yang menuju Jakarta dari Jawa maupun Sumatera secara bertahap, tidak ada penumpukan di satu hari. Jadi terbagi arusnya hari per hari mengalir secara bertahap," jelasnya.
Ia menyampaikan arus kendaraan mengalami kenaikan pada beberapa hari terakhir. Namun, kenaikan itu secara bertahap.
Baca juga: Bakal Ada Lonjakan Arus Balik dari Sumatera, Pengecekan Rapid Antigen Diperketat
Namun hingga kini, kondisi arus lalu lintas sudah kembali normal seperti sebelum libur lebaran 2021.
"Bahwa volume arus kendaraan yang dari Jawa menuju Jakarta kemarin mengalami kenaikan sebesar 11 persen. Dan sampai malam hari ini mengalami kenaikan sebesar 6 persen. Yang arus dari Sumatera menuju Jakarta kemarin mengalami kenaikan 22 persen. Dan hari ini mengalami penurunan 20 persen," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan situasi arus balik lebaran juga terpantau aman dan terkendali. Selama operasi ketupat tidak ada kejadian yang menonjol.
"Secara umum situasi kamseltibcarlantas ini aman dan terkendali. Tidak ada kejadian-kejadian yang menonjol selama arus Balik. Mudah-mudahan seterusnya berjalan dengan aman, tertib dan terkendali," ujarnya.