Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekap ABG Tuk Dijual ke Pria Hidung Belang, Pelakunya Pasutri, Sempat Cekcok dengan Keluarga Korban

Gadis ABG berinisial A (16) menjadi korban penyekapan yang dilakukan sepasang suami-istri diduga muncikari.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Sekap ABG Tuk Dijual ke Pria Hidung Belang, Pelakunya Pasutri, Sempat Cekcok dengan Keluarga Korban
huffpost.com
Ilustrasi penyekapan. 

Akhirnya, sang ayah berhasil membawa pulang putrinya ke rumah malam itu juga.

Kondisinya, A penuh luka lebam di beberapa bagian. Selain disekap, gadis putus sekolah sejak SMP itu diduga juga dianiaya.

Sang ayah melaporkan pasutri yang menyekap dan menjual anaknya itu ke Polres Tangsel.

Pihak keluarga mengungkapkan, A sudah jarang pulang sejak habis lebaran, atau pertengahan Mei 2021.

Pihak kepolisian sudah menangkap FM dan BS serta menjeratnya dengan pasal TPPO dan Undang-Undang Perlindungan anak.
Keterangan terakhir pihak kepolisian, A sudah lebih dari sekali disuruh melayani pria hidung belang yang disediakan FM dan BS.

Kesaksian Warga

Lina (45), warga yang tinggal di dekat indekos dua lantai itu mengonfirmasi hal adanya penangkapan pasutri FM dan BS pada Sabtu malam.

Berita Rekomendasi

Lina tidak terlalu kaget jika indekos berkelir putih itu terlibat masalah, terlebih yang terkait dengan eksploitasi seks.

Pasalnya, Rina sendiri sudah resah atas keberadaan indekos tersebut yang dikelola terlalu bebas bahkan tanpa pendataan.

"Ini kosan gak jelas amburadul. Bebas, sekarang gini, yang punya kosan saja saya tanya tahu enggak tuh identitas pelaku, enggak punya. Nah seharusnya kan orang kalau mau ngekos gitu dimintain identitas dong," ujar Lina di lokasi.

Lina juga sering mendapati pasangan muda-mudi bukan suami istri namun menginap satu kamar di indekos tersebut.

"Karena awal-awalnya sudah sering kosan ini orang yang bukan suami istri banyak yang kos. Sudah banyak orang yang bukan suami istri tapi ngekos di situ," ujarnya.

Selain itu, keributan juga beberapa kali terjadi di indekos suaranya sampai terdengar ke tetangga sekitar dan sangat mengganggu.

"Jujur aja, saya sebagai warga melihat kos-kosan itu sudah mengganggu lingkungan sini. Karena sering sebelum kejadian ini, ada yang ributlah, pernah juga ada yang kos di situ bukan suami istri itu menipu ibu saya. Banyak deh kejadiannya. Kadang ribut teriak teriak warga keluar semua," papar Lina.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas