Jalur Sepeda Rp 28 Miliar di DKI Mau Dibongkar, Djarot: Mubazir Dong, Sayang Gede Duitnya
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai tidak melakukan perencanaan matang untuk pembangunan jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin.
Editor: Hasanudin Aco
Tak hanya itu, Ahmad Sahroni juga berpendapat pemberian jalur khusus bagi pesepeda jenis roadbike di jalur kendaraan bermotor telah menimbulkan diskriminasi.
Merespons pernyataan Ahmad Sahroni, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan setuju untuk melakukan pembongkaran jalur khusus bagi pesepeda jenis roadbike.
“Prinsipnya, terkait dengan jalur sepeda, kami akan terus mencari formula yang pas, kami setuju untuk masalah (jalur) yang permanen itu nanti dibongkar saja,” kata Kapolri.
Anggaran Rp 28 Miliar
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengungkapkan, Pemprov DKI menganggarkan Rp 28 miliar untuk pembangunan jalur permanen di Sudirman-Thamrin.
Angka tersebut juga termasuk pembangunan tugu sepeda sebesar Rp 800 juta.
"Tugu sepeda ini dapat anggaran dari pihak swasta, pihak ketiga. Kemudian kedua, nilainya kurang lebih Rp 28 miliar termasuk tugunya yang Rp 800 juta. Termasuk pembangunan 11 koridor sepeda yang dibangun secara permanen di Sudirman," kata Riza, Kamis (8/4/2021) seperti dikutip dari Kompas.com.
Pembangunan tugu sepeda tak luput dari kritik di mana sejumlah masyarakat menilai Pemprov DKI menghamburkan dana.
Kendati demikian, Riza memaparkan tujuan keberadaan tugu sepeda tersebut, yakni untuk memperindah kota Jakarta dan memotivasi para pesepeda.
"Bagian dari memperindah Kota Jakarta. Tidak hanya memberikan dukungan pada pengguna sepeda tapi juga memberi kesempatan para seni rupa untuk meningkatkan kreativitasnya serta inovasinya," tambahnya.
Sumber: Kompas.TV/Kompas.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.