Viral Pedagang di Pondok Aren Tangsel Dipalak 3 Ormas, Jika Tak Dikasih Barang Dagangan Dirusak
Para pedagang sembako, pedagang kaki lima hingga warung makan turut menjadi korban pungli oleh pihak tak bertanggung jawab.
Editor: Anita K Wardhani
YA pernah tidak memberi uang bulanan, buntutnya ia kena maki-maki.
"ya dia ngomel-ngomel gitu," ujarnya.
YA sangat setuju jika aksi premanisme itu diberantas seperti perintah Presiden dan Kapolri untuk kawasan pelabuhan.
"Setujulah, setuju banget itu. Biar aman. Utamanya pedagang yang kecil-kecil itu kasihan," ujarnya.
Hal yang sama diutarakan PU (43), pedagang soto di Jalan Raya Ceger.
PU juga mengaku dimintai uang bulanan oleh ormas.
Karena ia tidak ingin terjadi keributan, Rp 15-20 ribupun dikasih.
"Kalau cuma minta langsung saya kasih. Saya enggak mau lah ribut ribut. Yang penting dianya enggak rese ya saya kasih," ujar PU.
Di sisi lain, Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, Iptu Rony Setiawan, mengatakan, pihaknya akan menyelidiki aduan surat viral tersebut.
Namun ia memastikan, sampai saat ini belum ada laporan resmi tentang pemalakan atau pemintaan pungli.
"Ya masih kita dalami ya, karena kita juga belum tahu korbannya," ujar Rony.
"Kalau laporan secara resmi tidak ada, kan kita pun bingung karena laporan resmi tidak ada. Ya gitu (berdasarkan viral). Makanya kita dalami yang viralnya itu," pungkasnya.
(Jaisy Rahman Tohir)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Viral Surat Warga Ceger Pondok Aren Diresahkan Aksi Premanisme, Pedagang Dimintai Uang Oleh 3 Ormas,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.