Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid-19 di DKI Melonjak, Sahroni: Saya Harap Gubernur Anies Berani Ambil Kebijakan Ekstrem

Menurut Sahroni, Pemprov DKI Jakarta perlu segera melakukan gebrakan serius demi menghindari lumpuhnya fasilitas kesehatan di ibu kota.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kasus Covid-19 di DKI Melonjak, Sahroni: Saya Harap Gubernur Anies Berani Ambil Kebijakan Ekstrem
Ist/Tribunnews.com
Anggota Legislatif asal DKI Jakarta Ahmad Sahroni. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu terakhir ini kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta kembali mencetak angka tertinggi.

Berdasarkan data di situs corona.jakarta.go.id, kasus corona harian di DKI Jakarta telah memecahkan rekor yakni menembus 5.582 kasus pada 20 Juni 2021.

Dengan begini, maka akumulasi kasus Covid-19 di Jakarta telah mencapai 474.029 kasus.

Menyikapi hal tersebut, Anggota Legislatif asal DKI Jakarta Ahmad Sahroni menyampaikan kekhawatirannya.

Menurut Sahroni, Pemprov DKI Jakarta perlu segera melakukan gebrakan serius demi menghindari lumpuhnya fasilitas kesehatan di ibu kota.

"Kondisi Covid di ibu kota saat ini sudah cukup parah dan sangat mengkhawatirkan. Kita juga melihat bahwa berbagai fasilitas kesehatan sudah mulai kewalahan, dan jangan sampai kondisi ini berbuntut pada lumpuhnya fasilitas kesehatan," kata Sahroni kepada wartawan, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19 Bersama TNI dan Polri Lakukan Operasi Yustisi Protokol Kesehatan di 29 Daerah

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu juga menyoroti terkait Bed Occupancy Ratio (BOR) di ibu kota yang sudah mulai penuh, khususnya di Wisma Atlet yang menjadi salah satu lokasi tempat perawatan para pasien Covid-19.

Berita Rekomendasi

“Kita lihat juga Bed occupancy ratio (BOR) di Wisma Atlet sudah penuh dengan keterisian tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di DKI Jakarta telah mencapai 90 persen," ujar Sahroni.

"Kalau begini, kita memang perlu kebijakan yang ekstrim yang mau tidak mau harus dilakukan, seperti lockdown wilayah, maupun PSBB secara lebih ketat,”  kata Sahroni menambahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas