Kota Bogor Emergency Covid-19, Bima Arya Minta Pusat Keluarkan Kebijakan Lebih Ketat
Kota Bogor Emergency Covid-19, bagaimana sebenarnya kondisi penanganan Covid-19 disana hingga Bima Arya minta harus ada kebijakan lebih ketat.
Penulis: Theresia Felisiani
3.023 Pasien Masih Dirawat, Tempat Isolasi Nyaris Full
Penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor per hari Minggu (27/6/2021) masih cukup tinggi.
"Kota Bogor lonjakannya luar biasa, dalam beberapa hari terakhir kisarannya 300 (orang per hari)," kata Wali Kota Bogor Bima Arya dalam jumpa pers di RS Marzuki Mahdi, Kota Bogor, Minggu (27/6/2021) sore.
Bima menjelaskan bahwa untuk per hari ini sampai pukul 14.00 WIB, tercatat penambahan kasus positif di Kota Bogor sudah mencapai 262 orang.
Kemudian pasien Covid-19 yang masih sakit dan dirawat di rumah sakit sudah mencapai 3.023 orang.
Baca juga: Laptop Terbakar, Api Merembet ke Kasur, Satu Penghuni Kost Tewas Dalam Kebakaran di Kramat Jati
Selain itu, kata Bima, Bed Accupancy Rate (BOR/keterisian tempat tidur isolasi) di Kota Bogor juga sudah penuh.
"Kemusian BOR kita di mana-mana sudan penuh, full. Di rumah sakit daerah sudah 100 persen untuk dewasa full. Secara keseluruhan rumah sakit di Kota Bogor juga mendekati penuh. Jadi sudah hampir semuanya terisi," kata Bima.
Kemudian untuk persentase kenaikan kasus konfirmasi minggu ini sebesar 78 persen.
Sedangkan kasus kematian minggu ini naik 125 persen.
"Angka-angka ini mengkhawatirkan. Artinya, asumsi dari peruntungan kemungkinan besar harus berubah. Karena tidak sama lagi. Varian baru bermunculan, kecepatan penyebaran dengan segala variannya mungkin tak bisa diimbangi," ungkap Bima.
Bima menuturkan bahwa perlu ada pengetatan pembatasan secara serentak dengan daerah lain demi menghadali lonjakan ini. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com/Wartakotalive.com)