Pedagang Tabung Oksigen di Tangsel Kewalahan Melayani Banyaknya Pelanggan
Dalam satu jam, tak kurang 10 orang datang mau isi ulang sambil membawa tabung oksigen ukuran tinggi satu meter.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Permintaan isi ulang tabung oksigen semakin besar di tengah melonjaknya kasus Covid-19.
Tak terkecuali di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Provinsi Banten.
Dani Sanjaya misalnya.
Pedagang isi ulang tabung oksigen untuk medis ini kurang tidur lantaran sibuk melayani pelanggannya yang terus berdatangan ke depot isi ulang oksigen sederhananya di Jalan JLS dekat persimpangan Muncul, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (30/6/2021).
Dalam satu jam, tak kurang 10 orang datang mau isi ulang sambil membawa tabung oksigen ukuran tinggi satu meter.
Belum lagi yang memesan lewat ponsel.
"Maaf Bu, stoknya lagi habis," kata Dani menjawab sesaorang melalui sambungan telepon.
Baca juga: Media Asing Soroti Lonjakan Harga Tabung Oksigen di Jakarta hingga Lebih dari Dua Kali Lipat
Dani memang membatasi penjualannya, ia tidak bisa lagi melayani antar isi ulang atau delivery.
"Sedang meningkat, saya juga banyak telepon enggak kebagian oksigen memang dari pabriknya kita ngisi enggak bisa cepat karena antre."
"Masalahnya kita permintaan banyak, pusing, stoknya terbatas. Dan mereka rekan-rekan saya di Serpong di Pamulang banyak yang tutup," kata Dani.
Bahkan, pelanggan yang datang bukan dari wilayah Kecamatan Setu atau Tangsel saja.
Saking banyaknya permintaan isi ulang oksigen, pembelinya banyak datang dari kawasan Jakarta Utara.
"Yang ngisi bukan dari dekat-dekat sini, dari Jakarta Barat, Sunter, Cikupa, dari Gading, capek dah ngelayaninnya dari malam enggak berhenti-berhenti ini yang ngisi," ujarnya.