Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Tabung Oksigen di Tangsel Kewalahan Melayani Banyaknya Pelanggan

Dalam satu jam, tak kurang 10 orang datang mau isi ulang sambil membawa tabung oksigen ukuran tinggi satu meter.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pedagang Tabung Oksigen di Tangsel Kewalahan Melayani Banyaknya Pelanggan
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas melakukan isi ulang gas oksigen di Distributor Gas Oksigen Restu Fadhil Gas, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/6/2021). Penjualan gas oksigen isi ulang di tempat ini meningkat hingga 200 persen sejak sepekan terakhir setelah meningkatnya masyarakat yang terpapar Covid-19 di Kota Bandung. Agar dapat melayani permintaan konsumen, tempat usaha ini membuka layanan isi ulang gas oksigen 24 jam. Kebanyakan konsumen yang datang mengisi ulang tabung gas oksigen berukuran kecil yakni 1 m3 seharga Rp 40.000 hingga jumlahnya mencapai 300 tabung per hari. Sementara untuk isi ulang tabung 1,5 m3 Rp 60.000, 2 m3 Rp 70.000, dan 6 m3 Rp 100.000. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

"Sekarang tiga orang karyawan saja sudah keteter," tambah Dani.

Sampai selesai proses wawancara, Dani masih belum berhenti melayani pelanggannya yang datang silih berganti.

"Namanya juga buat kemanusiaan bang, kalau ngitung lelah mah saya sudah tutup sama kaya yang lain," pungkas pria asli Rawa Buntu, Serpong itu.

Pemprov DKI borong dari Tangerang

Penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta semakin mengganas, penambahan kasus pun mencapai 8.000 hingga 9.000 kasus per hari.

Hal ini pun membuat 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di ibu kota nyaris kolaps hingga krisis ketersediaan tabung oksigen.

Guna mengatasi krisis tabung oksigen ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk mengangkutnya langsung dari pabriknya di kawasan Tangerang, Banten.

Berita Rekomendasi

“Jadi, terus-menerus saat ini tim kami sedang di Tangerang di pabrik oksigen untuk bawa tabung oksigen tambahan,” ucapnya, Selasa (29/6/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, tim khusus dikerahkan guna mengangkut tabung oksigen itu menuju rumah sakit rujukan Covid-19.

Pasalnya, distributor kewalahan mengatasi lonjakan permintaan tabung oksigen yang sangat tinggi dalam beberapa pekan terakhir

“Masalah utamanya adalah transportasi karena itu mobil-mobil dari Dinas Pertamanan, Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, dan lainnya dimobilisir untuk membantu mentransportasikan tabung oksigen,” ujarnya di RSUD Koja, Jakarta Utara.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan terhadap rumah sakit dan tenaga kesehatan yang menangani pandemi Covid-19.

Jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pun dikerahkan untuk membantu pekerjaan non medis, seperti menyiapkan makanan, membungkus obat, hingga penyediaan tabung oksigen.

“Kami akan mobilisasi tenaga kerja untuk bisa bantu mereka yang saat ini bekerja di rumah sakit, agar tim medis bisa fokus pada penanganan pasien dan aktivitas pendukung bisa dibantu yang lain,” tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pusing dan Kurang Tidur, Pengusaha Depot Oksigen di Tangsel: Ampun Dah Ngelayanin Enggak Berhenti

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas