"Kita serahkan kupon-kupon itu ke masing-masing RT yang berjumlah 12 RT. Nanti pihak RT yang menyebarkan. Selain itu, Ketua RT sendiri menyumbang masing-masing Rp 1 juta," cerita Hamzah.

Hamzah bersyukur respons warganya mendengar wacana itu pun ditanggapi dengan positif.

Ia dan pengurus RT menargetkan pembelian ambulans dalam kurun waktu 6 bulan.

Tanpa disangka, dana sudah terkumpul baru dua bulan berjalan.

Dana yang sudah terkumpul itu kemudian dibelikan sebuah mobil APV Luxury tahun 2012 senilai Rp 95 juta.

Mereka kemudian mengganti sejumlah onderdil dan memodifikasi mobil tersebut seharga Rp 30 juta.

Sisanya, Hamzah berencana membangun garasi untuk ambulans tersebut seharga Rp 20 juta. Total dana yang dihabiskan Rp 150 juta.

"Alhamdulilah berkat kesungguhan kita semua. Setelah beli, mobil itu kita modifikasi untuk menjadi ambulans dengan fasilitas yang memadai," terangnya.

Sebulan setelah pembelian, tepatnya pada bulan Juni, mobil ambulans itu sudah bisa digunakan oleh warganya.

Sebanyak 3 personel ditugaskan di dalam mobil ambulans ini. Mereka terdiri dari sejumlah relawan dan warga sendiri. Satu sopir dan dua pendamping.

Kebanyakan ambulans digunakan untuk mengantarkan pasien Covid-19.

Akan tetapi, ada juga yang digunakan untuk mengantarkan jenazah Covid-19.

Dalam sehari, ambulans hasil urunan warga ini mengantarkan sekitar 2 - 3 pasien.

Meski memprioritaskan untuk warganya, mobil ambulans itu bisa juga digunakan untuk warga dari RW lain.