Catat! Ini Daftar 45 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta
Puluhan lokasi vaksinasi ini tersebar di lima kota administrasi dan Kabupaten termasuk di Kepulauan Seribu.
Editor: Hasanudin Aco
Di Jakarta Pusat:
1. RPTRA Matahari, Kel. Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih
2. Puskesmas Kelurahan Petojo Selatan, Kel. Petojo Selatan, Gambir;
3. SMPN 2, Johar Baru;
4. SMK 3 Kemayoran, Kel. Gunung Sahari Selatan, Kemayoran;
5. SMPN 8 Jakarta, Menteng;
6. GOR Mangga Dua Selatan, Kel. Mangga Dua Selatan, Sawah Besar;
7. RPTRA Planet Senen (per 19 Juli pindah ke Hotel OYO Townhouse Salemba), Senen;
8. SMP 40 Bendungan Hilir, Tanah Abang.
Di Jakarta Barat:
1. Puskesmas Kecamatan Cengkareng, Kel. Cengkareng Barat, Cengkareng;
2. PKC Grogol Petamburan, Kel. Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan;
3. SMA 84 Kalideres, Kalideres;
4. Aula P3PAUD Kebon Jeruk, Kebon Jeruk;
5. PKC Kembangan, Kel. Kembangan Utara, Kembangan;
6. SMAN 78 Jakarta, Kel. Kemanggisan, Palmerah;
7. SDN 01 Pinangsia, Kel. Pinangsia, Taman Sari;
8. Ula Puskesmas Kecamatan Tamboram, Kel. Krendang, Tambora.
Kepulauan Seribu;
1. SDN Pulau Kelapa 01 Pagi, Kel. Pulau Kelapa, Pulau Seribu Utara;
2. RPTRA Pulau Tidung, Kel. Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan.
Target Vaksinasi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, target vaksinasi 2,5 juta orang dalam sehari diprediksi tercapai pada bulan Oktober mendatang.
Budi beralasan, pasokan vaksin akhir tahun ini mencapai 85 juta dosis per bulan.
"85 juta kita bisa suntik ke warga bulan Oktober. Jadi kita bisa dibagi 30 hari ya sekitar 2,5 juta lebih per hari di bulan Oktober dan November ini bergerak terus tiap hari ada yang tambah, ada yang kurang," ungkap Budi dihadapan anggota komisi IX DPR saat rapat dengar pendapat, Selasa (13/7/2021).
Ia mengatakan, penyuntikam vaksinasi pada semester kedua tahun ini mencapai 4 kali lipat dibanding penyuntikan di semester pertama.
6 bulan pertama 70 juta dosis. 6 bulan berikutnya 360 juta dosis. Jadi beban nyuntiknya kita sangat berbeda 4 kali lipat lebih tinggi. Kenapa? karena ketersediaan vaksin seperti itu sangat tidak merata," ungkap mantan wamen BUMN ini.
Ia memaparkan, pada bulan Juli ini Indonesia mempunyai 33,5 juta dosis vaksin.
"Jadi memang rata-rata, kita nggak bisa lebih dari satu juta satu hari," tutur Budi.