Masih Kejar 5 Anggota Begal di Bekasi, Polisi: Segera Serahkan Diri, Identitas sudah Kami Kantongi!
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sudah mengantongi seluruh identitas pelaku tersebut.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya melalui jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) masih melakukan pengejaran terhadap 5 dari 7 orang komplotan begal yang beraksi di sebuah warung kopi di wilayah Jati Asih, Bekasi.
Kendati begitu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sudah mengantongi seluruh identitas pelaku tersebut.
Atas dasar itu, Yusri meminta secara tegas kepada lima pelaku orang oknum yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) itu menyerahkan diri ke polisi.
"Kami sampaikan (para pelaku) untuk segera menyerahkan diri karena nama-namanya sudah ada semua," kata Yusri kepada wartawan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Pengin Mabuk, Tapi Tak Punya Uang, Komplotan Begal di Bekasi Rampas Kotak Amal di Warung Kopi
Tak hanya itu dirinya juga menegaskan kalau pihak kepolisian akan terus melakukan pengejaran hingga mendapatkan buronan tersebut.
Sebab saat ini, dari ketujuh pelaku yang melakukan penyerangan, polisi baru berhasil mengamankan dua orang yang berinisial S dan MS.
"Kami akan kejar sampai manapun," kata Yusri.
Baca juga: Gadis 17 Tahun di Denpasar Dibegal, Uang Rp 24 Ribu Raib, Pelaku Bawa Pisau Dapur saat Beraksi
"Mudah-mudahan kelima pelaku yang sekarang sudah jadi daftar pencarian orang kita akan kita temukan," sambungnya.
Kendati begitu, Yusri tidak membeberkan identitas para buronan tersebut kepada awak media.
Diketahui, pihak kepolisian juga berhasil membekuk satu pelaku lain berinisial D yang merupakan penadah dari hasil yang didapati oleh pelaku begal.
"Jadi tiga tersangka yang sudah kita amankan ada 5 yang masih buron tapi identitasnya sudah kita kantongi yang melakukan pembegalan," ucap Yusri.
Baca juga: Debt Collector Tewas di Hakimi Massa di Subang, Diteriaki Begal Oleh Kreditur Motor
Yusri menyebut penyerangan itu dilakukan karena geng motor atau pelaku begal ini ingin mendapatkan kotak amal yang ada di warung kopi tersebut.
Kata Yusri, saat diamankan pelaku mengaku membawa lari kotak amal tersebut dengan uang di dalamnya sekitar Rp800 ribu.