Citilink Bantah Ada Oknum Pegawainya Terlibat Kasus Pemalsuan Hasil Tes PCR
Maskapai penerbangan Citilink membantah bahwa karyawannya terlibat dalam kasus surat hasil tes tes Covid-19 PCR palsu.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan Citilink membantah bahwa karyawannya terlibat dalam kasus surat hasil tes Covid-19 PCR palsu.
Senior Manager Corporate Communication Citilink Rizky Ahmad Syabana, mengatakan bahwa staf yang kedapatan terlibat PCR palsu tersebut bukan karyawan Citilink.
"Oknum yang diduga terlibat kasus pemalsuan PCR tes ini, adalah penyedia layanan ground di Bandara Halim Perdanakusuma yang bekerja untuk Citilink," ucap Rizky saat dikonfirmasi, Sabtu (24/7/2021).
Rizky juga menegaskan, bahwa oknum tersebut bukan pegawai Citilink dan menyerahkan proses investigasi kepada kepolisian menyangkut kasus pemalsuan PCR tersebut.
Baca juga: Penumpang Pesawat Citilink Positif Covid-19 Yang Nyamar Pakai Cadar Diperiksa Usai Sembuh
Sebelumnya diketahui bahwa seorang penumpang pesawat Citilink yang positif Covid-19 menyamar jadi wanita agar bisa lolos pemeriksaan petugas.
Pria berinisial DW ini berhasil mengelabui petugas Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (18/7/2021).
Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Nandang Sukarna mengatakan DW menggunakan hasil tes PCR istrinya dan bertolak ke Ternate menggunakan pesawat Citilink.
Tak sampai disitu, demi lolos dari penjagaan petugas bandara, DW mengenakan cadar dan menggunakan identitas istrinya.
Pada hari yang sama, seorang pramugari melihat DW membuka cadar di Bandara Sultan Baabullah Ternate dan segera melaporkan ke pihak bandara.
Dari hasil swab tes antigen, diketahui DW reaktif Covid-19.
DW menggunakan hasil tes PCR istrinya dan bertolak ke Ternate menggunakan pesawat Citilink.
"Itu sebetulnya niat yang bersangkutan memalsukan hasil tes PCR. Dia menyamar dan sebagainya," ujar Nandang kepada awak media, Senin (19/7/2021).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.