2 Harimau Sumatera di Ragunan Positif Covid-19, Anies: Tak Ada Pilihan, Mereka Harus Isolasi
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengunjungi dua Harimau Sumatera yang positif Covid-19 di Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
Menurut Anies Baswedan, kasus Covid-19 pada binatang sudah banyak terjadi.
Proses penanganan pasien Covid-19 pada manusia dan hewan tentu tidak sama.
"Kasus satwa terkena COVID-19, terutama harimau dan singa, tidaklah unik. Telah banyak kasus serupa di berbagai negara lain," ungkapnya.
"Tentu perawatan satwa terkena COVID-19 ini tidak sama dengan manusia."
"Hari dan Tino tidak bisa dikirim untuk isolasi ke Wisma Atlet, tapi harus melakukan isoman dan dirawat serta dimonitor dengan ketat oleh para dokter hewan terbaik di Ragunan," terang dia.
Baca juga: Benarkah Efektivitas Vaksin Covid-19 Turun Jadi 84% setelah 6 Bulan? Ini Kata CEO Pfizer
Baca juga: Anies Sebut Program Vaksinasi di DKI Mulai Tunjukkan Hasil, Berikut Datanya
Meski kondisinya sudah mulai pulih, Hari dan Tino belum bisa dikunjungi oleh masyarakat.
"Alhamdulillah, Hari dan Tino kini berangsur pulih dan sudah tampak aktif."
"Walaupun demikian, karena Jakarta masih berada dalam situasi PPKM Level 4 maka TMR belum bisa dibuka untuk publik."
"Jadi Hari dan Tino tidak harus buru-buru kembali WFO dan punya waktu untuk menyehatkan diri sepenuhnya," tulisnya.
Baca juga: Indonesia Disebut Negara Terburuk dalam Menangani Covid-19, Bagaimana Tanggapan Pemerintah?
Baca juga: 7,5 Juta Vaksinasi di DKI Tercapai, Anies: Kita Lebih Cepat Satu Bulan dari Target Presiden
Anies lalu mengajak masyarakat berdoa agar pandemi Covid-19 segera selesai.
Sehingga, dua Harimau Sumatera ini juga bisa sembuh dan melanjutkan kegiatan seperti sebelumnya.
"Kita berdoa semoga Allah SWT segera mengangkat cobaan pandemi ini agar kita semua, termasuk Hari dan Tino, bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala, dan mereka kembali bisa menyapa para pengunjung Taman Margasatwa Ragunan," pungkas Anies Baswedan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)