Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Kosong Dibongkar, Kepala Puskesmas Penjaringan Diperiksa Polisi

Kasudin Kesehatan Jakut bongkar fakta dugaan penyuntikan vaksin Covid-19 kosong, kini Kepala Puskesmas Penjaringan diperiksa Polisi.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Dugaan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Kosong Dibongkar, Kepala Puskesmas Penjaringan Diperiksa Polisi
Tribunnews.com/Rina Ayu
Screenshoot video viral remaja disuntik vaksin kosong di Pluit Jakarta. 

Pihak penyelenggara tidak bekerjasama dengan tenaga kesehatan dari puskesmas maupun RSUD dalam kegiatan vaksinasi tersebut.

"Nakesnya dari swasta ya, dari pihak penyelenggara. Bukan dari puskesmas, bukan dari RSUD," kata Yudi saat dikonfirmasi, Senin (9/8/2021).

Ilustrasi Vaksinator menyiapkan vaksin yang akan diberikan kepada warga
Ilustrasi Vaksinator menyiapkan vaksin yang akan diberikan kepada warga (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Penyelenggara Vaksinasi Minta Maaf

Menurut Yudi, saat ini pihak penyelenggara sudah meminta maaf kepada pemerintah soal kasus yang ramai diperbincangkan ini.

Menyusul permintaan maaf, penyelenggara vaksinasi juga menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Dari awal sudah sama penyelenggara kan dari pihak swasta, jadi langsung menyatakan minta maaf terkait masalah ini. Jadi langsung diserahkan ke pihak kepolisian," ucap Yudi.

Orangtua Murid Khawatir: Hal Ini Berbahaya

BERITA TERKAIT

Video viral merekam penyuntikan vaksin Covid-19 kosong di satu sekolah di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, membuat orangtua murid khawatir.

Orangtua meminta pihak sekolah yang dijadikan sentra vaksinasi Covid-19 itu juga menaruh perhatian besar terhadap kasus ini.

Satu orangtua murid, Agus Samin (45) mengaku baru saja mengantarkan anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolahnya pada Senin (9/8/2021) siang.

Agus mengaku sudah mendengar kabar viral soal dugaan vaksin kosong di sekolah itu.

Ia pun meminta pihak sekolah memerhatikan betul keselamatan anak-anak didik yang divaksin.

"Anak saya yang vaksin. Saya cuman ngantar. Di dalam ada vaksin, sekarang sudah habis," kata Agus di lokasi, Senin siang.

"Saya ada dengar ada berita (soal vaksin kosong), kita berharap dari sekolah banyak perhatian ke arah sana," sambung Agus.

Ilustrasi. Vaksinator menyuntikan vaksin
Ilustrasi. Vaksinator menyuntikan vaksin (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas