Panik Dikira Ada Geng Motor, Pemuda Ceburkan Diri ke BKB dan Ditemukan Meninggal Dunia
Seorang pemuda nekat menceburkan diri di Banjir Kanal Barat (BKB) Jakarta, Minggu (29/8/2021) dini hari lantaran panik dikira ada geng motor.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda yang menceburkan diri di Banjir Kanal Barat (BKB) Jakarta, Minggu (29/8/2021) dini hari lantaran panik dikira ada geng motor, berhasil ditemukan dengan keadaan meninggal dunia.
Pemuda yang diketahui bernama Solihin (20), berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan pada Senin (30/8/2021) siang, tak jauh dari lokasi ia menceburkan diri.
"Siang ini korban kita temukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi menuju RSCM untuk proses selanjutnya." ungkap Kepala Kantor SAR Jakarta, Hendra Sudirman, dikutip Tribunnews.com dari rilis Basarnas.
Basarnas menyebut korban tenggelam pada Minggu pagi dini hari sekira pukul 04.00 WIB.
Korban pada saat itu tengah minum kopi bersama kedua rekannya di sebuah warung kopi.
Baca juga: Pemuda Habisi Nyawa Ayah dan Kakak Kandung di Medan, Sempat Sujud Ketika Hendak Diamankan
Tiba-tiba ada rombongan pemotor yang menghampirinya, yang sempat dikira geng motor.
Lantaran panik, korban bersama kedua rekannya berlari.
Korban lalu menceburkan dirinya ke dalam aliran Kali Ciliwung itu.
Pemilik warung kopi sempat ingin menolong korban.
Namun nahas korban sudah tidak terlihat lagi dan tenggelam.
Jasad korban ditemukan di radius 50 meter, tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca juga: Tukang Ojek di Jambi Diringkus Polisi, Diduga Pelaku Pembunuhan Rekan Kerjanya
Alat Berat dan Penyelam Dikerahkan
Adapun dalam pencarian korban, Tim SAR gabungan mengerahkan alat berat dan penyelam.
Sekira 110 personel gabungan telah dikerahkan untuk mencari korban pada Minggu (29/8/2021).
"Ada 20 Tim SAR gabungan yang kami libatkan. Jadi sekira 110 personel dengan peralatan SAR air lengkap terlibat dalam pencarian," ujar Komandan Tim Basarnas Jakarta Ryan Christian ditemui di lokasi.
Adapun dalam pencarian hari ini, unsur-unsur yang terlibat dalam operasi SAR meliputi Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD DKI Jakarta, Damkar Jakarta Barat, Koramil 03 Tambora, Polsek Tambora, dan Baznas (Bazis DKI Jakarta).
Lalu UPK Badan Air, Tagana Jakarta Barat, Disaster Tambora, IEA, Medical Rescue, Satgasus Brigade 08, CAT Rescue, Ranita UIN, RIT, DMC DD, KCR, Bagi Indonesia, PPSU Kelurahan Kapuk, SAR MTA, Response Team, Squad PBI, UAR, Shabawana, UPK Badan Air, Imapala UHAMKA, Baznas (BTB), UAR, Makopala UBL, Vanaprastha, Laznas BSM, dan keluarga korban.
Baca juga: Kronologi Anak Punk Tewas di Tangan Temannya, Korban Dikeroyok 4 Pelaku Gara-gara Utang Rp 54 Ribu
Keterangan Polisi
Sementara itu Kapolsek Tambora Kompol M Faruk Rozi memastikan bahwa tidak ada tawuran di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat yang membuat seorang warga tercebur ke sungai.
Faruk menjelaskan pihaknya sudah memeriksa (TKP) atas hilangnya pemuda tersebut.
Pihak kepolisian telah memeriksa pemilik warung dan saksi yang berada di TKP atas aksi nekat pria itu.
Kala itu kata Faruk, korban mau menitipkan uang ke orang tuanya di Cianjur, Jawa Barat.
Perantau yang bekerja sebagai buruh konveksi itu hendak menitipkan uang ke sopir minibus yang kerap berada di lokasi tersebut.
"Dia datang ke warung kopi ini bersama dua teman lainnya. Dari kejauhan korban melihat segerombolan orang mengendarai motor," ujar Faruk dikonfirmasi Minggu pagi.
Baca juga: Seorang Perwira Polisi Meninggal di Panti Pijat, Tiba-tiba Kejang saat Tunggu di Lobi
Namun saat itu korban dan kedua temannya menduga segerombolan orang yang membawa motor tersebut merupakan geng motor.
Karena panik, korban dan kedua temannya berhamburan dari warung kopi.
Kedua teman korban berlari menyelamatkan diri, sementara korban memilih menceburkan diri ke BKB.
"Jadi korban parno melihat segerombolan orang naik motor. Karena di daerah asalnya kalau hal itu terjadi sama seperti geng motor padahal bukan," jelas Faruk.
Baca juga: Buat Onar di Pasar Baru Bekasi, 2 Koboi Jalanan Ditangkap, Polisi Sita Airsoft Gun dan Senapan Angin
Usai segerombolan pemotor itu pergi, saksi pemilik warung kopi melihat korban menepi ke pinggir sungai.
Namun naas, korban tidak muncul lagi ke permukaan saat mencoba berenang ke pinggir kali.
"Jadi sebenarnya korban bisa berenang. Dikira temannya korban sudah kembali tapi nyatanya belum," ungkap Faruk.
Saat ini kata Faruk sejumlah Tim SAR telah dikerahkan untuk mencari korban.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penyelam dan Excavator Cari Korban Tenggelam di Banjir Kanal Barat Karena Takut Geng Motor.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Theresia Felisiani)