Pimpinan DPR Monitor dan Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka di Sejumlah Sekolah
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi soal dibukanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di DKI Jakarta mulai hari ini, Senin (30/
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi soal dibukanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di DKI Jakarta mulai hari ini, Senin (30/8/2021).
"Kita masih memonitor bagaimana hasil daripada kegiatan pada hari ini dan juga tentunya akan menjadi bahan evaluasi untuk kemudian peningkatan area tatap muka di zona-zona berikutnya," kata Sufmi kepada wartawan, Senin (30/8/2021).
Dasco mengatakan bahan evaluasi nanti akan dijadikan dasar apakah PTM perlu didukung dan dilanjutkan atau sebaliknya.
"Soal mendukung tidak mendukung kita lihat hasil evaluasinya nanti, apakah kemudian efektif atau tidak," katanya.
Elite Partai Gerindra itu lebih lanjut berharap PTM perdana ini bisa berjalan dengan lancar.
"Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan lancar sehingga kegiatan tatap muka yang diujicobakan di beberapa zona ini bisa ditambah dalam waktu yang tidak terlalu lama dan tidak menimbulkan efek dari tatap muka tersebut," pungkas Dasco.
Baca juga: Cegah Siswa Berkerumun di SMAN 77 Usai PTM, Satpol PP Melakukan Penjagaan Ketat
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Senin (30/8/2021) hari ini. Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka itu dilakukan sebanyak 610 sekolah di wilayah Ibu Kota.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 200 personel yang ditempatkan di beberapa sekolah untuk mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Personel tersebut dikerahkan di titik-titik sekolah yang berada di pinggir jalan raya.
"Sekitar 200 personel kita terjunkan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Senin (30/8/2021).
Sambodo menambahkan, penempatan 200 personel itu bertujuan untuk mendukung PTM dan mengantisipasi terjadinya kerumunan akibat kemacetan. Petugas akan mengurai arus lalu lintas yang terjadi pada hari pertama belajar tatap muka di sekitar sekolah.
"Sekolah-sekolah yang berada di pinggir jalan, yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan kepadatan lalu lintas," tuturnya.