Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas: Waspada, Varian Baru Virus Covid-19 Muncul Saat Terjadi Lonjakan Kasus

Satgas meminta masyarakat menjaga protokol kesehatan secara ketat agar tidak muncul varian baru akibat lonjakan kasus Covid-19.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Satgas: Waspada, Varian Baru Virus Covid-19 Muncul Saat Terjadi Lonjakan Kasus
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Siswa dari sekolah difabel YPAC Semarang mengikuti vaksinasi tahap ke dua yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang yang berlangsung di Aula YPAC, Selasa (31/8/2021). Diharapkan dengan vaksinasi tahap kedua ini, bisa untuk persiapan jika nantinya belajar tatap muka mulai berlangsung. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan varian baru virus Corona biasa muncul saat lonjakan kasus.

Menurutnya, hal ini sudah terjadi di beberapa negara. "Di beberapa negara, lonjakan kasus itu selalu diikuti oleh munculnya varian baru," ujar Sonny dalam dialog virtual, Selasa (31/8/2021).

Ia meminta masyarakat menjaga protokol kesehatan secara ketat agar tidak muncul varian baru akibat lonjakan kasus Covid-19.

Langkah ini, menurutnya, perlu dilakukan karena varian baru dapat menurunkan efektivitas vaksin.

"Kalau varian baru muncul terus kemudian dia menurunkan efektivitas vaksin kita, nanti nggak selesai-selesai pandeminya," tutur Sonny.

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Kelak Akan Kontrol Aktivitas Warga di Ruang Publik

"Berkejaran dengan membuat vaksin yang baru yang sesuai dengan karakteristik virusnya dan seterusnya. Jadi supaya kita bisa selesaikan pandeminya," tambah Sonny.

Menurutnya, masyarakat harus menaati protokol kesehatan agar kasus positif Covid-19 tidak mengalami lonjakan kembali.

Baca juga: Skrining Kesehatan Pakai Aplikasi PeduliLindungi Dimulai 7 September 2021, Ini Penjelasannya

Berita Rekomendasi

"Jangan abai protokol kesehatan. Kita tuh bisa naik, bisa turun. Naik turun, naik turun seperti itu terus. Kita harus betul-betul bisa mengendalikan, jangan sampai terjadi kasus seperti kemarin," ujarnya.

Positivity Rate

Sonny juga mengatakan, positivity rate di Indonesia cenderung menurun, dengan angka pada saat ini adalah 12,13 persen.

Angka ini menurun dari 30,55 persen pada puncak Covid-19 pada minggu ketiga bulan Juli.

"Artinya dari 100 orang untuk dites positive rate PCR ini ada 12 orang yang terkonfirmasi positif," kata Sonny dalam dialog virtual, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Mendagri Tegur 10 Kepala Daerah karena Lambat Bayar Insentif Nakes

Selain itu, Sonny juga mengatakan tren menurun juga terjadi pada tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate – BOR) dan kasus aktif.

Menurutnya, BOR di rumah sakit turun menjadi sekitar 20 persen.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas