Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PWNU Jakarta Gelar Donor Darah, Dihadiri Wagub Riza dan Walikota Solo Gibran

Kali ini PWNU DKI memprakarsai Donor Darah dan Plasma Konvalesen bersama PMI DKI Jakarta yang didukung oleh Dirlantas

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PWNU Jakarta Gelar Donor Darah, Dihadiri Wagub Riza dan Walikota Solo Gibran
istimewa
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar rangkaian kegiatan Resolusi Jihad Kemanusiaan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta. 

Pada kesempatan itu Ketua PWNU DKI Jakarta Doktor KH Samsul Ma'arif menyampaikan pihaknya telah menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan sejak dua bulan yang lalu.

"Penyelenggaraan vaksinasi hingga sampai saat ini sudah dua puluh titik dan akan terus berjalan. Kita bekerja sama dengan TNI-Polri dengan pemerintah DKI Jakarta.

Semua sudah hadir mulai dari Panglima, Kapolri, Wakapolri, Pangdam, Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota," kata Kiai Samsul.

Selanjutnya PWNU DKI juga telah memberikan bantuan kepada pasien isolasi mandiri di lima belas titik selama setiap hari dengan memberi bantuan makanan siap saji sebanyak 2400 makanan setiap harinya.

"NU uangnya di mana mana, semuanya dititipkan, tinggal bagaimana menggunakannya, butuh kecerdasan kita.
Alhamdulillah kegiatan sosial keagamaan yg dilakukan NU selalu terlaksana dengan baik dengan didukung pemerintah," tuturnya.

Ia bercerita, dahulu Mbah Hasyim pada 22 Oktober menggelorakan Semangat Resolusi Jihad. Orang-orang yang berdomisili 94 KM dari Surabaya wajib melakukan jihad kepada penjajah.

"Penjajahnya kelihatan, dengan senjata, tombak, bedil dan sebagainya. Saat ini kita sedang berperang melawan penjajah yang tidak kelihatan. Perlu kita lawan dengan senjata yakni tahlil dan wirid," pesannya.

Berita Rekomendasi

"Alhamdulillah PWNU hingga saat ini hingga tingkat ranting rutin menyelenggarakan doa dan istighosah meminta pertolongan kepada Allah Swt untuk keselamatan masyarakat Jakarta," sambungnya.

Senjata kedua yakni dengan ikhtiar lahir, dengan vaksin, PWNU selalu menyampaikan bahwa vaksinasi adalah berobat. Menurut ulama berobat itu boleh, artinya orang sakit boleh berobat atau tidak. Tapi apabila penyakitnya menularkan dan merugikan orang lain, maka menjadi wajib.

Pendapat kedua adalah mutlak, berobat itu wajib. Perkara yg wajib tidak akan sempurna apabila tidak melakukan sesuatu maka perlu dilakukan sesuatu. Maka PWNU DKI mengajak semua pengurus hingga tingkat ranting dan semua sepakat bahwa wajib hukumnya melakukan vaksin.

"InsyaAllah berjalan lancar NU bersama pemerintah dan TNI Polri akan terus berikhtiar memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Kiai Samsul.

"Kalau NU Jaya negara kita akan Jaya, kita butuh kader kader muda. Alhamdulillah dengan anak muda Indonesia hebat dengan anak muda NU hebat. NU hebat, Indonesia hebat, Jakarta hebat," pungkasnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas