PSI Tanya Keuntungan Ekonomi Formula E: Starling - Mie Ayam Gerobak Boleh Jualan Nggak?
Gubernur Anies dan Pemprov DKI kata Eneng, harus bisa menjelaskan secara detail siapa pihak yang merasakan keuntungan ekonomi dari Formula E
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari mempertanyakan keuntungan ekonomi yang didapat dari penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menyatakan bahwa pelaksanaan Formula E di ibu kota akan memberi keuntungan Rp1,2 triliun.
Namun Eneng kembali melontarkan pernyataannya ke Anies soal siapa pihak atau kalangan kelas yang merasakan keuntungan ekonomi tersebut.
"Commitment fee mencapai Rp1 triliun, sementara pernyataan Gubernur yang ada di media, kita membaca keuntungan penyelenggaraan Formula E sekitar Rp1,2 triliun.
Kalau dilihat secara sudut pandang ekonomi untung dan rugi, ini untungnya hanya Rp200 mliliar.
Baca juga: Sisi Lain Desa Miliarder Sumurgeneng Tuban: Hanya Bisa Lihat Orang Senang, Saya Tidak Dapat Apa-apa
Tapi keuntungan ini untuk siapa?
Di mana?," kata Eneng dalam rapat paripurna interpelasi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Anies dan Pemprov DKI kata Eneng, harus bisa menjelaskan secara detail siapa pihak yang merasakan keuntungan ekonomi dari Formula E.
Ia bertanya apakah pedagang kopi saset keliling yang bisa disebut Starling atau akronim dari Starbuck keliling, pedagang mie ayam gerobak, hingga tukang batagor dan siomay Bandung bisa berjualan di kawasan venue Formula E.
Baca juga: Aksi Emak-emak Enggan Turun Dari Sepeda Motor Saat Ditilang Polisi Viral, Kejadiannya di Muba
"Klau formula E nya jadi di sini, kira-kira siapa yang boleh jualan di sana pak?
Apakah starling-starling bisa jualan?
Gerobak mie ayam, batagor, siomai Bandung bisa jualan di situ atau nggak? Atau khusus tender - tender tertentu?," tanyanya.
"Di sini harus dipikirkan keuntungannya untuk siapa, penyelenggara atau penontonnya juga siapa? Kita ini nggak punya atlet formula E kita mau nonton siapa?," kata Eneng.