Jadi Korban Begal Modus Anggota Polisi di BKT, Rafiqi Disandera, Disetrum dan Diminta Uang Tebusan
Aulia Rafiqi masih ingat betul kejadian yang menimpanya, dibegal komplotan mengaku anggota polisi hingga dia disandera dan diminta uang tebusan.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komplotan begal bermodus mengaku anggota Polri yang menganiaya pengendara motor di Banjir Kanal Timur (BKT) Duren Sawit, Jakarta Timur diduga merupakan remaja tanggung.
Hal ini sesuai dengan penuturan korban, Aulia Rafiqi (23).
Menurut Rafiqi, dilihat dari perawakannya, lima pelaku yang menuduhnya sebagai penyalahguna narkoba dan meminta uang tebusan masih muda.
Baca juga: Kesaksian Korban Begal Motor di BKT, Dipepet 5 Pria Mengaku Polisi, Disetrum hingga Mati Rasa
Rafiqi menduga mayoritas pelaku yang merampas motor, handphone, dan dompet miliknya saat dalam perjalanan ke Bekasi pada Rabu (6/10/2021) sekira pukul 01.00 WIB berusia di bawah 20 tahun.
"Mungkin sekitar 18 tahun semua, karena saya lihat wajahnya masih muda semua. Ada satu yang paling tua, tapi itu pun perkiraan saya maksimal usianya 25 tahun," kata Rafiqi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (6/10/2021).
Meski masih remaja tanggung, Rafiqi yang merugi sekitar Rp 10 juta akibat dibegal tidak bisa melawan karena disetrum menggunakan alat setrum, dipukuli, dan ditodong celurit.
Rafiqi mengalami luka pukul di bagian tengkuk, dan setrum di lebih dari lima kali di bagian pinggang sehingga sekujur tubuh mati rasa dan tidak mampu melawan para pelaku saat dibegal.
"Jadi satu pelaku bawa celurit, satu bawa alat setrum. Mereka modus polisinya dengan menelepon saudara saya, bilang saya kena kasus narkoba dan minta tebusan Rp 5 juta biar saya lepas," ujarnya.
Baca juga: Saat Gubernur Anies Baswedan Cerita Merasa Jadi Tahanan Kota, Tak Bebas Keluar dari Jakarta
Baca juga: Plastik Bungkus Sosis Ini Jadi Sumber Pencemaran Sungai Cisadane yang Mendadak Merah
Tidak hanya dianiaya, Rafiqi juga sempat disandera dibawa berkeliling di wilayah Duren Sawit selama empat jam lalu akhirnya 'dibuang' di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) Kelurahan Pondok Kopi.
Rafiqi sudah melaporkan kasus pencurian disertai kekerasan terhadapnya ke Polrestro Jakarta Timur agar lima pelaku yang mengaku sebagai anggota Polsek di wilayah Bekasi dapat ditangkap.
"Satu pelaku itu rambutnya diwarnain begitu. Mereka naik tiga motor, motornya itu semua yang knalpot berisik begitu," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Begal Modus Polisi yang Pukul dan Setrum Korbannya Diduga Masih Remaja Tanggung,