Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Warga di Kabupaten Tangerang Keberatan Rumahnya Difoto Google Street View: Melanggar Privasi!

Keluhan seorang warga yang tinggal di Kabupaten Tangerang soal pemetaan perumahannya yang dilakukan oleh pihak Google viral di medsos.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Viral Warga di Kabupaten Tangerang Keberatan Rumahnya Difoto Google Street View: Melanggar Privasi!
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
ILUSTRASI Mobil Google Maps Street View mengambil gambar di Jalan Gelora, Jakarta, Senin (8/4/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluhan seorang warga yang tinggal di Kabupaten Tangerang soal pemetaan perumahannya yang dilakukan oleh pihak Google viral di media sosial.

Pemilik akun Twitter @maskhairulanam itu menceritakan bahwa apa pemetaan yang dilakukan Google adalah elanggaran hak privasi

Dalam cuitan pertamanya, Khariul menandai akun Google Indonesia dengan nama akun @googleindonesia.

"Pemetaan Google Street dan Google Map @googleindonesia melanggar hak privasi dan tak berizin. Korbannya gw dan kompleks perumahan gw yang cluster," tulis dia, 23 Oktober 2021

Menurutnya, bulan Maret 2021, ada mobil yang memasuki perumahannya.

Dia yang mencurigai keberadaan mobil tersebut kemudian bertanya ke orang yang berada di mobil itu.

Kepada Khairul, orang yang berada di mobil mengaku sebagai rekanan Google Indonesia. Mereka mengaku sedang melakukan pemetaan di sana.

Baca juga: Alasan Sengaja Dijebak, Viral Oknum Satpol PP di Tangerang Terciduk Razia Lagi Telanjang Bareng PSK

Berita Rekomendasi

Beberapa saat setelahnya, mereka memberikan surat tugas ke Khairul.

"Pas kita tanya-tanya, ngasihlah dia surat tugas. Dia ngakunya petugas lapangan dari PT Kelly Service Indonesia, rekanan @googleindonesia. Surat tugasnya sudah kami foto. #GoogleLanggarPrivasi," urai dia.

Khairul kembali bertanya ke para petugas itu soal perizinan untuk memetakan perumahannya.

Khairul Anam melalui akun Twitter-nya, @maskhairulanam, saat mengeluhkan soal pemetaan perumahannya di Kabupaten Tangerang oleh pihak Google pada 23 Oktober 2021.
Khairul Anam melalui akun Twitter-nya, @maskhairulanam, saat mengeluhkan soal pemetaan perumahannya di Kabupaten Tangerang oleh pihak Google pada 23 Oktober 2021. (Istimewa/tangkapan layar akun Twitter @maskhairulanam)

Usai ditanya, petugas memberikan surat endorse dan bukan surat perizinan.

Menurut dia, pihak yang mengeluarkan surat endorse agar mampu memfoto perumahan Khairul adalah Eko Sulistyo, yang saat itu menjabat sebagai Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan.

Surat tersebut ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 2018.

"Surat endorse itu dukungan terhadap @googleindonesia untuk sukseskan Asian Games (AG) 2018, dengan pemetaan tempat2 yang mendukukung kesuksesan AG. Terus apa hubungannya dengan komplek gw yang cluster?" kata Khairul.

Baca juga: Sederet Sanksi Dijatuhkan kepada Polisi yang Smackdown Mahasiswa di Tangerang, Apa Saja?

Karena merasa ada hal yang ganjil, dia meminta agar para tugas menghapus pemetaan perumahannya.

Petugas, kepada Khairul, berjanji akan menghapus pemetaan tersebut.

Namun, pada 23 Oktober 2021, warga perumahan tersebut melihat bahwa peta perumahan mereka muncul di Google Street View.

Bahkan, foto diri Khairul juga tampak di Gogle Street View.

"Tolong PT Kelly Service Indonesia dan @googleindonesia untuk mentake down hasil pemetaan kompleks gw. Kompleks gw bukan jalan umum dan gak ada hubungannya sama kesuksesan Asian Games yang lo jadikan alasan buat foto-foto areal non publik seenaknya. #GoogleLanggarPrivasi," harap Khairul dalam cuitan terakhirnya soal keluhan pemetaan perumahannya.

Saat dikonfirmasi, Khairul menyatakan bahwa pihak Google Indonesia sudah menghubungi dirinya berkait masalah tersebut pada Rabu siang tadi.

Sebuah mobil merekam pemandangan kampung dengan sudut pandang 360 derajat di jalan Gergaji, Kota Semarang, Jateng, Jumat (8/5/2015). Google Street View merupakan sebuah fitur Google Maps yang diperkenalkan tahun 2007 dan menyediakan pemandangan jalan 360?. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)
Sebuah mobil merekam pemandangan kampung dengan sudut pandang 360 derajat di jalan Gergaji, Kota Semarang, Jateng, Jumat (8/5/2015). Google Street View merupakan sebuah fitur Google Maps yang diperkenalkan tahun 2007 dan menyediakan pemandangan jalan 360?. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

Pihak Google Indonesia juga sudah meminta maaf atas permasalahan yang terjadi.

"Kebetulan masalahnya sudah selesai. Google sudah menghubungi saya, minta maaf, menurunkan foto, dan mengakui ada kesalahan prosedur," katanya dilansir dari Kompas.com.

Lebih lanjut Khairul mengaku sudah memeriksa sendiri bahwa peta rumahnya sudah tidak ada di Google Street View.

Baca juga: Tak Berhenti Pegang Lehernya, Fariz Mahasiswa yang Dibanting Polisi Saat Demo Jalani Rontgent Thorax

Dalam kesempatan itu, dia berharap bahwa pihak Google dapat memperbaiki etika operasi mereka

"Semoga Google bisa memperbaiki etika operasinya, baik yang dilsakanakan oleh mereka langsung atau mitra kerjanya," tutur Khairul.

Google sudah menghapus

Sementara itu, Google Indonesia menyampaikan permohonan maafnya kepada seorang warga Kabupaten Tangerang lantaran sudah memetakan perumahannya tanpa izin.

Pihak Google Indonesia juga disebut sudah menghapus foto perumahan di Kabupaten Tangerang itu dari Google Street View.

Baca juga: Begini Respon Fariz Korban Banting Ala Smackdown Soal Brigadir NP Dijerat Sanksi Berat dan Berlapis

Communication Manager Google Indonesia Feliciana Wienathan membenarkan bahwa pihaknya sudah menghubungi Khairul dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Betul, dari Google Indonesia ada yang menghubungi Mas Khairul Anam," katanya dilansir dari Kompas.com.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas