Satu Tahun Terakhir Masa Jabatan Anies Baswedan, PSI Minta Pemprov DKI Serius Tangani Banjir
PSI berharap di satu tahun terakhir masa jabatannya, Anies bisa menaruh keseriusannya dalam penanganan banjir.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD DKI menyoroti keseriusan janji Gubernur Anies Baswedan dalam penanganan banjir. Pasalnya warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur sudah 3 hari dilanda banjir yang tak kunjung surut.
Padahal menurut Anggota Fraksi PSI DPRD DKI, William Aditya Sarana banjir di wilayah tersebut sudah terjadi bertahun- tahun bahkan sejak 2017 dan punya penyebab yang sama.
"Banjir ini seharusnya dapat diantisipasi, karena sudah terjadi dari tahun ke tahun dengan penyebab sama," kata William dalam keterangannya, Kamis (4/11/2021).
"Kebon Pala banjir November 2017 lalu, masa banjir lagi sekarang," sindirnya.
Menurutnya, banjir di pemukiman wilayah Kebon Pala terjadi akibat belum beresnya pembangunan sodetan, dan terhentinya pengadaan tanah untuk program naturalisasi dan normalisasi Sungai Ciliwung.
Baca juga: Anies Akui Baru 1 Tahun Ini Terapkan Ukuran Volume Air dan Target dalam Penanganan Banjir DKI
Bahkan Pemprov DKI disebut mendapat komplain dari Kementerian PUPR karena baru membebaskan 16 dari 40,6 hektare tanah untuk keperluan normalisasi sungai.
PSI berharap di satu tahun terakhir masa jabatannya, Anies bisa menaruh keseriusannya dalam penanganan banjir.
"Jadi normalisasi belum bisa berjalan. Artinya, sudah satu tahun lebih Gubernur Anies terjegal masalah-masalah yang sama," terang William.
"Ini adalah musim hujan terakhir Anies, harusnya setelah 4 tahun menjabat, daerah rawan banjir seperti Kebon Pala ini dapat surut dengan lebih cepat," tegas dia.