Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan Jasamarga Tollroad Pastikan Tak Ada Unsur Sabotase dari Adanya Gangguan CCTV di KM.50

operasional kamera CCTV KM 49 hingga KM 72 Tol Jakarta-Cikampek sempat mengalami gangguan sehingga mengakibatkan tidak aktifnya kamera tersebut saat

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pimpinan Jasamarga Tollroad Pastikan Tak Ada Unsur Sabotase dari Adanya Gangguan CCTV di KM.50
Tangkap layar youtube Kompas TV
Berikut hasil rekontruksi anggota kepolisian dan Laskar FPI yang digelar pada Senin (14/12) dini hari. 

"Iya, tidak ada," ucapnya.

Pertanyaan itu juga diutarakan kepada Budi, dalam persidangan, Budi mengaku tidak menerima adanya laporan tersebut.

Bahkan dia tidak mengetahui kronologi yang terjadi saat CCTV tersebut mengalami gangguan.

"Bagaimana keterangan saudara?," tanya Henry ke Budi.

"Saya tidak tahu karena saya tidak menerima laporan itu," ucap Budi.

Sebelumnya, Jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan Direktur Operasional Jasamarga Toll Road Operator Yoga Trianggoro sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara Unlawful Killing atas kedua terdakwa Briptu Fikri Ramadhan dan IPDA M. Yusmin Ohorella, Selasa (16/11/2021).

Diketahui, sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan ini masih beragendakan mendengar keterangan saksi dari jaksa.

Berita Rekomendasi

Dalam persidangan, Yoga menyebut, dirinya adalah orang yang bertanggung jawab atas segala fasilitas dan pengoperasian ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Kombes Tubagus Sebut Penembakan Terhadap Laskar FPI di Mobil Terjadi dalam Keadaan Spontan

Salah satu aspek yang diawasi oleh dirinya dan tim yakni terkait dengan operasional penggunaan CCTV di sepanjang ruas jalan tol tersebut.

"Untuk pengawasan CCTV di bawah tim kami karena kami bertanggung jawab atas operasional jalan tol," kata Yoga dalam persidangan menjawab pertanyaan jaksa.

Yoga mengatakan, di sepanjang ruas jalan dari KM 2 hingga KM 72 tol Jakarta-Cikampek yang menjadi area pengawasannya, setidaknya ada 123 kamera CCTV.

Hanya saja saat kejadian penembakan yang menewaskan 6 anggota eks Laskar FPI tersebut, sejumlah CCTV mengalami gangguan yang mengakibatkan jaringannya offline.

Adapun letak CCTV yang mengalami gangguan tersebut berada dari KM 49 sampai KM 72.

"Kami ketika ada kejadian seperti itu Minggu 6 Desember kami bikin laporan ke vendor kalau cctv offline dari kilometer 49-72," ucap Yoga.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas