Tim dari Formula E Operation Tiba di Jakarta, Lokasi Sirkuit Segera Ditentukan Dalam 3 Hari
Tim dari Formula E Operation tiba di Jakarta meninjau lokasi sirkuit Formula E, peninjauan dilakukan dalam 3 hari lalu ditentukan lokasi sirkuitnya.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus dikejar media soal progres ajang balapan Formula E.
Anies pun irit bicara, hanya melempar kode-kode seperti acungan jempol dan mengucap dua kata, Nice Try.
Kabar teranyar, Tim dari Formula E Operation (FEO) telah tiba di Jakarta untuk meninjau lokasi sirkuit Formula E.
Setelah sempat molor, akhirnya lokasi pasti sirkuit bakal ditentukan.
Lokasi Sirkuit Segera Ditentukan
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro) Widi Amanasto mengatakan Tim dari Formula E Operation (FEO) telah tiba di Jakarta untuk meninjau lokasi sirkuit Formula E.
Peninjauan akan berlangsung selama 3 hari.
"Iya (sudah datang). Paling 3 hari ini," ucap Widi di Gedung DPRD DKI Jakarta,Jakarta Pusat,Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Kode Gubernur DKI Anies Baswedan saat Ditanya Soal Formula E, Beri Jempol hingga Ucapkan Nice Try
Widi menuturkan, setelah selesai ditinjau, tim FEO akan menunjuk dan menetapkan lokasi sirkuit ajang balap mobil listrik bertaraf internasional itu.
"Nanti mereka akan meninjau lokasi alternatif mana saja yang akan kami ajukan untuk mereka tetapkan," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut ada lima lokasi alternatif pengganti Monas yang bakal dipertimbangkan jadi lokasi balapan.
Lokasi tersebut di antaranya kawasan Pantai Maju Bersama, Jakarta Utara atau di Senayan, Jakarta Pusat.
Penyelenggara Formula E Sudah Tiba di Jakarta, Wagub DKI Malah Belum Dapat Informasi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria belum mengetahui kedatangan tim Formula E Operation (FEO) ke Ibu Kota.
Ia justru meminta awak media untuk memastikan hal tersebut ke pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Kami belum terima beritanya, sampai tadi malam saya cek belum. Kalau sudah saya kabari. Nanti tolong di cek aja. Cek langsung ke Jakpro ya. Tadi malam saya komunikasi saya belum dapat informasi persisnya," katanya kepada awak media, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Update Bentrokan Ormas di Pasar Lembang Tangerang: Polisi Amankan 10 Orang, 2 Jadi Tersangka
Baca juga: Wagub DKI Minta Ormas Jangan Ribut Terus, Hindari Konflik dan Tawuran
Politisi Gerindra ini hanya mengetahui perihal ihwal kedatangan tim FEO untuk meninjau lokasi sirkuit Formula E pada akhir bulan November.
"Memang pernah disampaikan InsyaAllah di akhir bulan November. Tapi persisnya saya belum cek lagi. Silakan nanti langsung ke Jakpro," ungkapnya.
Meski orang nomor dua di DKI belum mengetahui kabar ini, pihak penyelenggara Formula E atau Formula E Operation (FEO) dipastikan sudah tiba di Jakarta.
Setelah mengalami sejumlah perubahan jadwal, akhirnya pihak penyelenggara Formula E tiba di Ibu Kota.
Kedatangan pihak Formula E ini pun disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto.
Wagub Optimistis Jokowi Dukung Formula E
Sebelumnya, wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza optimis Presiden RI Joko Widodo mendukung penuh ajang balap mobil listrik Formula E di Ibu Kota yang digelar Juni 2022 mendatang.
Sebagai pihak yang berada di pemerintahan, kata Ariza, sudah seharusnya kedua belah pihak saling memberikan dukungan.
“Prinsipnya semua kegiatan ataupun program yang dibuat pemerintah pusat maupun yang dibuat pemerintah daerah mendapatkan dukungan oleh semua,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Senin (15/11/2021) malam.
Baca juga: Iptu JM Ditabrak dan Dilindas Mobil Bandar Narkoba, Kapolda Metro Turun Tangan Cek ke RS
Di sisi lain, Presiden Jokowi juga sempat menantang pembalap Formula 2 Sean Gelael dalam turnamen Formula E mendatang.
Hal itu diungkapkan Jokowi usai menjajal sirkuit MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (12/11/2021) lalu.
“Kalau pemerintah pusat punya program tentu sebaiknya pemda mendukung program itu, terjadi sinergi dan begitu sebaliknya program yang dibuat pemda mendapatkan dukungan dari pempus serta juga dukungan masyarakat,” ujar mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.
Proses Penganggaran untuk Ajang Formula E Telah Sesuai dengan Aturan Perundang-undangan
Dalam kesempatan itu, Ariza juga mengklaim, proses penganggaran untuk ajang Formula E telah sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Sekalipun anggaran Formula E dikucurkan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan 2019 dan APBD 2020 murni.
“Semua anggaran yang ada di DKI Jakarta semua harus dan sudah melalui proses serta aturan, kemudian diperiksa oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” katanya.
Ariza mengaku, sejauh ini tidak ada masalah dengan proses penganggaran Formula E.
Kata dia, pemerintah tentu mengikuti standar operasional prosedur (SOP) dalam proses penganggaran hingga penggunaannya.
“Bahkan diawasi oleh BPK, jadi tidak ada masalah yang berarti. Mudah-mudahan ke depan tidak ada masalah yang berarti,” jelasnya.
Baca juga: Kesaksian Korban Begal di Flyover Buaran, Dibacok hingga Alami Pendarahan Hebat
Baca juga: Polisi Buru Begal Viral di Jatiasih, Korbannya Sampai Berlutut, Meringis Kesakitan Karena Luka Bacok
Hingga kini, Pemprov DKI Jakarta masih menunggu penetapan sirkuit dari Formula E Operations (FEO), selaku pemegang lisensi balapan.
Pada waktunya, kata dia, perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta akan mengumumkan lokasi lintasan balap.
“Kami masih menunggu dari Formula E sendiri. Prinsipnya ini akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022, semua dalam proses persiapan, mudah-mudahan tidak ada kendala yang berat,” katanya.
“Nanti terkait pembiayaan kegiatan- kegiatan seperti ada partisipasi dari ini publik, dari masyarakat, dari swasta,” tambahnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta telah melakukan pembayaran biaya penyelenggaraan Formula E kepada FEO senilai 53 juta pound sterling atau setara Rp 983.310.000.000.
Rinciannya, 20 juta pound sterling atau setara Rp 360.000.000.000 dibayar tahun 2019, dan 11 juta pound sterling atau Rp 200.310.000.000 dibayar tahun 2020. Duit sebanyak itu dibayar Dispora kepada FEO.
Sementara bank garansi 22 juta pound sterling atau Rp 423.000.000.000 dibayar PT Jakpro. Namun pada Maret 2021 lalu, duit bank garansi telah dikembalikan kepada PT Jakpro, sehingga duit yang sudah disetor kepada Formula E menjadi Rp 560 miliar.
Ajang balap mobil listrik ini rencananya digelar di Kawasan Monas, Jakarta Pusat pada 2020 lalu. Sayangnya ajang balap ini diundur menjadi tahun 2022 akibat pagebluk Covid-19. (tribun network/thf/TribuJakarta.com/Wartakotalive.com)