RS Polri Kramat Jati Sudah Terima Semua Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Bekasi
Tidak ada aktifitas apapun di gedung Forensik RS Polri, padahal hari ini adalah jadwal dari pemeriksaan potongan tubuh Ridho Suhendra.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KRAMAT JATI- Suasana di RS Polri Kramat Jati mengatakan pihaknya sudah menerima semua potongan tubuh korban mutilasi di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin (29/11/2021).
Walau demikian, belum ada keluarga yang mendatangi RS Polri Kramat Jati.
Tidak ada aktifitas apapun di gedung Forensik RS Polri, padahal hari ini adalah jadwal dari pemeriksaan potongan tubuh Ridho Suhendra.
Dari informasi petugas yang tidak ingin disebutkan namanya, potongan tubuh korban sudah lengkap.
Hari ini rencananya petugas bakal mengambil sample jenazah mutilasi tersebut.
"Sudah komplit potongan tubuhnya," kata dia, Senin (29/11/2021).
Baca juga: Sebelum Dimutilasi, Driver Ojol di Bekasi Sempat Diajak Konsumsi Narkoba oleh Pelaku
Namun, ia tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut karena yang berhak memberikan keterangannya adalah dokter yang menangani.
Kemudian penyidik Polres Bekasi Kabupaten yang bisa menjelaskan lebih jauh terkait hal ini.
"Penyidik rencananya mau ke sini, ambil sample korban," jelas dia.
Sebelumnya, potongan tubuh manusia yang ditemukan di Jalan Pantura Raya, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (27/11/2021) sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Kepala Instalansi Forensik RS Polri Kramat Jati, dr Arif Wahyono mengatakan, pihaknya hari ini hanya menerima potongan tubuh saja.
Baca juga: Dendam dan Sakit Hati Motif 3 Pelaku Bunuh Ridho, Pakar Psikologi Forensik: Mengapa Harus Memutilasi
"Rencananya Senin (29/11/2021) baru akan kami periksa potongan tubuhnya, hari ini hanya menerima saja," kata dia.
Baca juga: Sebelum Dihabisi dan Dimutilasi, Kurir Online di Bekasi Dicekoki Narkoba Dulu
Oleh karenanya, Arif belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan potongan jasad tersebut.
Ia juga tidak bisa menduga-duga jenis kelamin potongan tubuh manusia itu karena belum diperiksa.
"Belum Senin baru akan kami tes DNA," jelas dia.
Keluarga tak menyangka
Zarul Ulia (52), paman korban mutilasi Ridho Suhendra (28), mengatakan bahwa kesehariannya, Ridho sering mencari pesanan atau orderan di sekitar Kecamatan Tambun Selatan.
Hal itu dikarenakan Ridho lebih memilih untuk mengantarkan makanan daripada penumpang.
"Biasanya hanya di sekitar sini (Tambun Selatan), saja cari orderannya. Karena dia lebih sering anterin makanan dari pada penumpang," ungkap Zarul di rumah duka, Kampung Buwek, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Sabtu (27/11/2021).
Pihak keluarga terkejut ketika kepolisian memberikan kabar bahwa Ridho diduga kuat jadi korban mutilasi setelah potongan tubuhnya ditemukan di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, tepat di titik perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Karawang.
"Makanya kami juga enggak tahu kok bisa ditemukan di daerah sana. Biasanya enggak sejauh itu, paling jauh mungkin ke Cikarang saja cari orderannya," tuturnya.
Namun demikian, Ridho dikatakannya sering pulang larut malam meski telah sering diperingatkan kedua orang tuanya.
"Sering dikasih tahu Ibunya, enggak usah malam-malam, soalnya pulang di atas jam 12 terus," kata Zarul.
(Penulis: Miftahul Munir)
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Potongan Tubuh Korban Mutilasi Sudah Lengkap , Keluarga di Kabupaten Bekasi Belum Datangi RS Polri