Penembakan Misterius di Bintaro, Warga 2 Kali Dengar Suara Letusan, 1 Orang Meninggal
Warga memberikan kesaksian terkait penembakan misterius yang terjadi di pintu tol keluar Bintaro, Jakarta Selatan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga memberikan kesaksian terkait penembakan misterius yang terjadi di pintu tol keluar Bintaro, Jakarta Selatan.
Menurut warga, saat kejadian terdengar dua kali suara letusan diduga senjata api.
Suara itu didengar warga pada Sabtu (27/11/2021) dini hari lalu.
Namun warga tak mengira suara itu adalah bunyi tembakan.
Warga mengira itu adalah bunyi ban pecah dari kendaraan yang melintas di jalan tol.
Dalam kejadian penembakan misterius pada Sabtu dini hari itu dua orang mengalami luka tembak yakni M Aruan dan Poltak Pasaribu.
Baca juga: Istri Korban Penembakan Misterius di Exit Tol Bintaro Menangis Menyaksikan Jasad Suaminya
Bahkan Poltak Pasaribu akhirnya meninggal dunia saat dirawat di RS Polri, Kramatjati, Minggu (28/11/2021).
Ian (29) warga sekitar mengatakan mendengar suara letusan senjata api itu Sabtu dinihari sekira pukul 02.30 WIB.
Ketika itu, ia mendengar suara letusan dua kali.
Jarak Ian dari lokasi penembakan sekira 100 meter.
"Tapi saya enggak kepikiran itu letusan dari senjata api. Sempat kira letusan ban tapi kok dua kali, kalau ban kan cuma sekali," kata dia dilansir dari Warta Kota, Senin (29/11/2021).
Karena waktu sudah dini hari, Ian pun mengabaikan suara itu.
"Apalagi tak ada orang keluar meminta pertolongan usai ada suara letusan. Jadi saya kirsa benar suara ban meledak," katanya.
Ian baru menduga suara itu adalah letusan senjata api ketika Sabtu siang usai ramai diberitakan ada dua orang tertembak di pintu keluar tol JORR Bintaro.
Ian pun merasa aneh mengapa korban yang tertembak tak meminta pertolongan warga saat kejadian.
"Aneh, gak minta pertolongan," katanya.
Sementara itu saksi mata lainnya Indra (34) mengatakan bahwa tak ada satupun orang yang keluar meminta tolong usai peristiwa penembakan itu.
Sehingga warga tak yakin itu adalah suara tembakan tapi lebih percaya suara ban meletuas atau lainnya.
"Apalagi kalau malam di sini sepi sekali meski jalan raya. CCTV gedung yang mengarah ke lokasi (penembakan) juga sepertinya tidak ada," bebernya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa korban sempat dilarikan ke rumah sakit usai peristiwa tersebut.
Saat ini kata Zulpan, pihak Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Jadi kami belum bisa sampaikan untuk lebih jauhnya karena tim masih bergerak di lapangan untuk cari barbuk, motif dan sebagainya," tuturnya.
Korban meninggal
Satu korban penembakan di Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR), tepatnya di pintu keluar Bintaro, Jakarta Selatan, sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan.
"Sempat dirawat. Kami sempat berikan perawatan, sudah berupaya maksimal tapi tidak tertolong," kata Kepala Bidang Perawatan Medik dan Perawatan RS Polri Komisaris Besar dr Yayok Witarto saat ditemui di kantornya, Senin (29/11/2021).
Namun, Yayok tidak bisa menyampaikan bagian luka yang diderita korban.
Sementara satu korban lainnya, masih menjalani peratawan intensif di RS Polri.
"(Kondisinya) masih terus diobservasi," ujar Yayok.
Aksi penembakan oleh orang tak dikenal terjadi di Tol JORR, tepatnya di pintu keluar Bintaro, Jumat (26/11/2021) malam. Dua orang terluka dalam peristiwa itu.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan, korban sempat dirawat di RS Pelni, kemudian dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.
"Korban mengalami luka di bagian perut. Dua-duanya di bagian perut," kata Azis, Sabtu (27/11/2021).
Azis mengatakan bahwa saat ini penyidik sudah mengantongi CCTV di sekitar lokasi kejadian. Identitas kendaraan yang diduga digunakan pelaku saat beraksi juga sudah didapatkan.
"Kami sudah memperoleh beberapa informasi, CCTV juga sudah ada, identitas dari kendaraan yang dipakai pelaku sudah didapatkan," kata Azis.
Meski begitu, Azis tidak menjelaskan secara terperinci apakah video dari CCTV yang didapatkan merekam aksi penembakan itu.
Dia juga belum dapat mengungkapkan identitas pelaku yang diduga sebagai penembak dan kini diburu kepolisian.
Sumber: Tribun Jakarta/Kompas.com