Nasib Polisi yang Marahi Korban Perampokan di Jaktim saat Lapor, Kini Diperiksa Propam
Begini nasib polisi yang marahi korban perampokan di Jakarta Timur saat membuat laporan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Namun tak ditanggapi secara serius oleh pihak kepolisian.
"Ngapain sih punya ATM banyak-banyak intinya. Memang ibu enggak tahu adminnya itu mahal begitu. Terus saya saja punya ATM cuman Mandiri sama BRI saja," tuturnya menirukan ucapan.
Meta mengatakan ucapan tersebut tidak patut diucapkan seorang aparat penegak hukum kepada korban tindak pidana.
Terlebih disampaikan dalam nada bicara yang menurutnya tinggi.
Dia bahkan sempat mengurungkan niat membuat laporan kasus pencurian dialami karena mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari anggota Polsek Pulogadung.
"Nah kan maksudnya bukan sesuatu yang penting dan enggak banget disampaikan oleh polisi."
"Saya langsung sudah ilfeel (tidak menyenangkan) lah istilahnya. Ini polisi gimana sih engga ada iba, enggak ada simpati," lanjut Meta.
Setelah memberi pernyataan tidak menyenangkan, oknum anggota Polsek Pulogadung itu disebut Meta langsung naik ke lantai dua tanpa mengarahkannya cara membuat laporan.
Perlakuan tidak menyenangkan kembali dialami Meta saat menemui anggota Polsek Pulogadung lain diduga di ruang pembuat laporan atau Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Menurutnya dalam ruang SPKT dia hanya dimintai keterangan nama, tanggal lahir, dan rincian barang yang hilang, tanpa menjelaskan kronologis pencurian yang dialami di Jalan Sunan Sedayu.
"Jadi tidak ada tindak lanjut prosedurnya apa. Enggak ada sama sekali dari polisi di sana itu."
"Malah saya disuruh pulang sama polisi yang tadi di lobby (berpakaian bebas). Sudah ibu mendingan pulang saja tenangin diri," sambung dia menirukan ucapan anggota Polsek Pulogadung.
Baru setelah kasus perlakuan tidak menyenangkan dialaminya itu viral di media sosial Meta didatangi sejumlah anggota Polsek Pulogadung yang datang meminta maaf.
Kabar terakhir yang didapat juga menyebut bahwa anggota polisi yang tidak menindaklanjuti laporan korban dugaan pencurian tengah diperiksa Propam.
Pemeriksaan dilakukan di Polres Jakarta Timur.
Sebagian artikel tayang di Tribun Jakarta: Mau Lapor Kasus Pencurian Tapi Malah Dicuekin, Wanita Ini Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan Polisi
(Tribunnews.com/Maliana, WartaKotalive.com/Miftahul Munir, TribunJakarta.com/Bima Putra)