Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dinkes DKI Pantau 39 Orang yang Pernah Melakukan Kontak Erat dengan Pasien Pertama Omicron

Pasien pertama Omicron berinisial N dinyatakan terinfeksi Covid-19 pada 8 Desember 2021 lalu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dinkes DKI Pantau 39 Orang yang Pernah Melakukan Kontak Erat dengan Pasien Pertama Omicron
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 39 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien pertama Omicron diperiksa Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

Sebagai informasi, kasus pertama varian baru virus corona B.1.1.529 dilaporkan menginfeksi seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet berinisial N.

"Ada sekian puluh orang kalau gak salah 39. Kontak eratnya si tuan N ini," ucap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia saat dihubungi, Sabtu (18/12/2021).

Pasien pertama Omicron berinisial N dinyatakan terinfeksi Covid-19 pada 8 Desember 2021 lalu.

Saat itu, N dinyatakan positif bersama dua rekan kerjanya sesama petugas kebersihan di Wisma Atlet.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Kemenag Tunda Pemberangkatan Jemaah Umrah Perdana

Namun setelah menjalani pemeriksaan whole-genome sequencing (WGS), hanya N yang dinyatakan terpapar varian Omicron pada 15 Desember 2021.

BERITA REKOMENDASI

Setelah hasil tersebut keluar, Dinkes DKI langsung melakukan pelacakan terhadap kontak erat N.

"Mulai dari teman yang masih ketemu dengan dia sebelum hasil (tes) covid keluar di tanggal 8 Desember sampai mundur 2 minggu sebelumnya sesuai periode inkubasi Covid-19. Itu yang dilacak untuk di-swab," ujarnya.

Dari hasil pelacakan tersebut, diketahui ada beberapa kontak erat yang hasilnya positif Covid-19 dan kemudian langsung diisolasi.

"Dari yang ditracing ada sebagian yang positif covid, tapi hasil WGS belum keluar. Mereka sekarang diisolasi sambil menunggu hasil WGS-nya, kata Dwi.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Indonesia. Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.


Budi mengungkapkan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.

"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).

"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," lanjutnya.

Sementara itu, dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian dari Afrika Selatan itu.

Budi juga mengungkapkan, ketiga orang tersebut positif tanpa gejala. Ketiganya pun telah menjalani karantina di Wisma Atlet.

Kemudian, ketiga pasien itu pun telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya sudah diketahui negatif Covid-19.

Budi menegaskan bahwa temuan ini merupakan kasus Covid-19 pertama di Indonesia yang disebabkan penularan varian Omicron.

"Tapi, kami harapkan masyarkat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan," tegas Budi.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kontak Erat dengan Pasien Pertama Omicron, Dinkes DKI Turun Tangan Pantau 39 Orang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas