Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begal Bagian Sensitif Wanita Diberi Kalung, Dikawal Polwan Bersenjata Keliling Alun-alun Kota Bogor

Dikawal Polwan bersenjata, pelaku begal bagian sensitif wanita diajak keliling Alun-alun Kota Bogor dan terancam pidana penjara 9 tahun.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Begal Bagian Sensitif Wanita Diberi Kalung, Dikawal Polwan Bersenjata Keliling Alun-alun Kota Bogor
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Pelaku begal bagian sensitif wanita digiring oleh Polwan Polresta Bogor Kota bersenjata lengkap ke area publik sambil didampingi Unit PPA Polresta Bogor Kota dan Satreskrim Polresta Bogor Kota, Selasa (21/12/2021). 

"Enggak ada (tidak pakai narkoba dan minum alkohol), tadi malam saya hilaf," akunya.

Meski mengaku baru pertama kali melakukan aksi bejatnya itu, namun pihak polisi terus melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

Alat Kontrasepsi dan Tisu Magic Disita Sebagai Barang Bukti

Pelaku begal bagian sensitif wanita, Pius (27) seorang karyawan teknisi rumah sakit di Jakarta diamankan Satreskrim Polresta Bogor Kota beserta barangbukti berupa alat kontrasepsi dan tisu magic.

Pius diamankan polisi setelah aksi begal di gang sempit di kawasan Bogor Tengah kepada seorang karyawati berinisial ATM berhasil ditangkap oleh warga.

Pelaksanaan rilis pengungkapan itu pun dilakukan oleh para Polwan, Kejari Kota Bogor, Sekti, Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah, beserta para srikandi Satpol PP dan Dishub Kota Bogor serta TNI-Polri di Halaman Stasiun Bogor untuk memberikan pesan bahwa aparat penegak hukum akan terus melakukan penindakan tegas terhadap pelaku pelaku kekerasan atau pelecehan terhadap perempuan.

Baca juga: Kejahatan Seksual di Palmerah, Bocah Disodomi Tetangganya Diiming-iming Gim Online dan Baju Koko

Kabag Logistik Polresta Bogor Kota, Kompol Pahyuni mengatakan dari hasil pemeriksaan oleh penyidik ditemukan barangbukti berupa handphone, alat kontrasepsi tisu magic dan tas korban.

Berita Rekomendasi

Diduga barang bukti tersebut sengaja disiapkan pelaku untuk melakukan tindakan asusila.

"Motif pelaku sampai saat ini masih dilakukan pendalaman," ujarnya.

Namun dari hasil pemeriksaan diindikasi pelaku akan melakukan tindakan asusila dengan menggunakan jasa aplikasi.

"Pelaku ini ke Bogor sempat menitipkan anaknyanke orangtuanya, kemudian Pelaku ini ada indikasi memesan lewat chat (open BO)," katanya. (tribun network/thf/TribunBogor.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas