Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Kejadian Viral di SPBU: Kabur Setelah Isi Bensin Rp 200 Ribu dan Konsumen Marahi Petugas Curang

Setelah viralnya konsumen memarahi petugas SPBU curang di Bintaro, kali ini viral pengendara mobil kabur setelah isi bensin Rp 200 ribu di SPBU Bekasi

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in 2 Kejadian Viral di SPBU: Kabur Setelah Isi Bensin Rp 200 Ribu dan Konsumen Marahi Petugas Curang
TribunTangerang.com/Rizki Amana
SPBU 34.152.09 di Bintaro Sektor 3, Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangsel, viral akibat ulah seorang operator yang mengurangi takaran pengisian bahan bakar di tangki mobil konsumen. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Peristiwa yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam sepekan terakhir viral.

Pertama wanita tampak geram dan memarahi seorang petugas pengisian BBM di SPBU, karena dianggap melakukan kecurangan.

Kedua mobil tancap gas tanpa membayar setelah isi bensin Rp 200 ribu di SPBU.

Berikut kejadian lengkapnya:

Tak Bayar, Pengendara Mobil di Bekasi Tancap Gas Setelah Isi Bensin

Video CCTV memperlihatkan suasana Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Dalam rekaman tersebut, tampak kendaraan roda empat Honda CRV tengah mengisi bensin dengan dilayani seorang petugas wanita.

Berita Rekomendasi

Selama mengisi bahan bakar, pengendara tidak turun dari dalam mobil.

Hingga proses pengisian selesai, mobil berwarna putih tersebut justru tancap gas.

Terlihat petugas SPBU wanita tersebut kebingungan, ia tampak tak bisa berbuat apa-apa ketika mobil yang baru saja ia isi bahan bakar senilai Rp200 ribu kabur tanpa bayar.

Baca juga: Bahaya Omicron, Gubernur Anies Minta Bupati Tangerang Perketat Bandara Soekarno-Hatta

Baca juga: Viral Wanita Emosi Marahi Petugas SPBU Pertamina di Bintaro Karena Curang saat Pengisian BBM 

Menanggapi hal itu, Manajer SPBU Harapan Indah Agung Kurnia mengatakan, insiden dalam video tersebut terjadi pada Sabtu (25/12/2021) lalu.

"Benar jadi kejadiannya pas selesai isi bahan bakar pengendaranya tutup jendela dan langsung pergi gitu aja, sudah diteriaki tetapi tetap jalan," kata Agung saat dikonfirmasi, Senin (27/12/2021).

Manajer SPBU Tunggu Itikad Baik Pengendara

Agung mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu itikad baik dari pengedara Honda CRV warna putih tersebut untuk kembali dan membayar bensin yang sudah dibeli.

"Ini operator kan kasihan jadinya dia tombokin pakai uang pribadi Rp200 ribu, tapi kita masih menunggu iktikad baik siapa tahu dia (pengendara) lupa tetapi kalau lupa masa sampe sekarang enggak balik lagi," jelas dia.

Sejauh ini, pihak SPBU sudah berupaya melacak kendaraan Honda CRV berpelat nomor B 1472 KLQ yang diperkirakan masih warga Bekasi.

"Kalau dari plat nomornya masih plat Bekasi Kota, makanya kalau sekiranya yang bersangkutan lupa ya dimohon untuk balik lagi," terangnya.

Viral di media sosial pengendara mobil Honda CRV putih kabur usai mengisi bensi di SPBU di SPBU Kota Harapan Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, 25 Desember 2021.

Pengendara mobil Honda CR-V saat sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU di Tarumajaya, Bekasi, sebelum kabur dan tidak membayar.   
Pengendara mobil Honda CR-V saat sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU di Tarumajaya, Bekasi, sebelum kabur dan tidak membayar.    (IST)

Viral Wanita Emosi Marahi Petugas SPBU Pertamina di Bintaro Karena Curang saat Pengisian BBM

Video berdurasi 1.18 detik viral di media sosial, Selasa (21/12/2021)

Dalam video, si wanita tampak geram dan memarahi seorang petugas pengisian BBM di SPBU, karena dianggap melakukan kecurangan.

Peristiwa terjadi di SPBU Pertamina 34.152.09 di kawasan Bintaro, Sektor 3, Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Wanita itu diketahui mengisi bensin dengan nominal Rp100 ribu.

Namun si petugas justru tak melakukan pengisian BBM dengan nominal yang diminta oleh sang wanita.

"Orang ngisi Rp 100 ribu seharusnya lebih 13 liter, tapi kamu malah nyatut 9 liter loh. Saya viralin kamu ya, sembarangan kamu kayak begitu-begitu ya. Saya catat kamu ya, saya laporin kamu, saya orang Bintaro ini pengurus Jaya ya," kata sang wanita dalam video tersebut yang terus memarahi petugas SPBU itu.

Baca juga: Ular Sanca Batik Sepanjang 4 Meter, Berat 25 Kilogram Sembunyi di Paralon Rumah Warga Bekasi

Baca juga: Perut Ular Sanca Sepanjang 3,5 Meter Membesar, Warga Cipambuan Bogor Geger, Damkar Turun Tangan

Merasa sangat kecewa, sang wanita tak henti memarahi petugas SPBU.

"Siapa nama kamu?," tanya sang wanita kepada si petugas SPBU.

"Rizal," jawabnya singkat.

Sang petugas sepertinya menyebutkan nama yang berbeda saat ditanya wanita tersebut.

Sebab di seragam Pertamina yang dikenakannya, tertulis Muh Rizqi sesuai rekaman video.

Si petugas meminta maaf dan mengakui aksi kecurangan itu pada sang wanita yang terus memarahinya.

"Sudah berapa mobil kamu gituin," tanya sang wanita kepada petugas SPBU.

"Enggak bu, baru kali ini, baru sekali," dalih sang petugas

Petugas SPBU di Bintaro yang Curangi Konsumen Dipecat

Seorang petugas SPBU 34.152.09 di Bintaro, Tangerang Selatan, dipecat karena dinyatakan terbukti telah mencurangi konsumen.

Kasus kecurangan ini terungkap setelah lebih dulu viral di media sosial.

Video itu menampilkan kemarahan seorang wanita lantaran dicurangi petugas SPBU pada satu pom bensin di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Dalam rekaman yang diunggah oleh satu akun Instagram bernama @Romansasopirtruck, wanita yang juga perekam video tersebut mengatakan membeli BBM Rp 100.000, tetapi oleh petugas hanya diisi 9 liter.

Wanita itu pun merasa dicurangi. Sebab, menurutnya, uang Rp 100.000 bisa digunakan untuk membeli 13 liter bensin.

“Siapa nama kamu? Rizal? Saya catat ya. Orang ngisi (bensin) Rp 100.000 harusnya bisa 13 liter, tapi kamu nyatut 9 liter. Saya viralin kamu ya,” ucap wanita dalam video itu.

Baca juga: Ribut di Klub Malam, Pria Asal Garut Nekat Nyemplung ke Kalimalang, hingga Kini Belum Ditemukan

Baca juga: Belum Sempat Bawa Kabur Kawasaki KLX, Maling Motor di Cikarang Dikeroyok Warga hingga Babak Belur 

Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) telah menyelidiki kejadian ini dan menyatakan bahwa petugas tersebut memang melakukan kecurangan saat melakukan pengisian bahan bakar kepada satu pelanggan pada Jumat (17/12/2021) sore.

Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menyatakan pihaknya telah memberikan sanksi pemberhentian kepada yang bersangkutan.

“Pertamina terus berkomitmen untuk memastikan pelayanan dan seluruh operasional SPBU berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucap Irto, Senin (20/12/2021).

Irto melanjutkan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pelanggan Pertamina yang telah menegur dan melakukan laporan pada saat kejadian.

Pertamina akan terus mengevaluasi dan menerima seluruh laporan yang diberikan oleh masyarakat.

"Ini menjadi bahan evaluasi kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pelanggan Pertamina,” kata Irto.

Agar Terhindar dari Kecurangan seperti yang dialami pengendara tersebut, pemilik kendaraan wajib lebih teliti saat sedang mengisi bahan bakar di SPBU.

Sebab, meskipun SPBU mengeklaim memberikan layanan terbaik, terkadang masih ada oknum-oknum yang kerap melakukan kecurangan.

Berikut tips menghindari kecurangan petugas SPBU:

1. Pastikan meteran dimulai dari nol.

Ketika akan mengisi bahan bakar di SPBU, pengendara wajib memastikan petugas sudah memulai meteran dari nol.

Meski hampir semua SPBU menerapkan hal tersebut, tidak ada salahnya pembeli lebih teliti dan memperhatikan meteran tersebut.

Hal ini untuk menghindari kecurangan.

2. Awasi laju meteran.

Meski meteran sudah dimulai dari nol, pembeli sebaiknya tetap mengawasi lajunya meteran SPBU.

“Biasanya akan ada dua display di dispenser, yaitu harga dan liter. Pembeli harus meperhatikan hal itu juga. Biasanya membeli BBM dengan nominal Rp 50.000 seberapa banyak volume yang bertambah,” ujar Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka, Paimin, saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/4/2021).

Hal ini untuk mengamati jika ada praktik kecurangan yang lain.

Dua orang wanita sedang menunggu pengisian BBM Pertamax oleh seorang petugas di SPBU
Dua orang wanita sedang menunggu pengisian BBM Pertamax oleh seorang petugas di SPBU (ISTIMEWA)

3. Ketahui kapasitas tangki.

Pemilik kendaraan wajib mengetahui kapasitas kendaraannya.

Hal ini bertujuan, ketika mengisi bahan bakar hingga penuh, pemilik kendaraan bisa memastikan sesuai dengan kapasitas.

Bila tidak sesuai dan menemui kejanggalan, pemilik kendaraan bisa mengadukan hal tersebut ke supplyer bahan bakar.

4. Melapor.

“Jika pengendara menemukan aksi kecurangan, segera melaporkan hal tersebut ke pihak Pertamina dengan menghubungi contact centre 135,” kata Paimin. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Tribunnews.com/Kompas.com)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas