Berkeliling Kota Bandung, Kader JKN Sapa dan Edukasi Masyarakat
Kader JKN sering diundang oleh Kelurahan ataupun anggota DPRD Kota Bandung dalam kegiatan reses untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Keberadaan Kader JKN sebagai mitra BPJS Kesehatan sampai saat ini memiliki peran penting dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS.
Salah satu fungsi Kader JKN adalah pengingat dan pengumpul iuran, melalui kegiatan kunjungan kepada peserta binaannya.
Selain itu, Kader JKN juga kerap memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait hak dan kewajiban, prosedur, serta pentingnya Program JKN-KIS.
Inilah salah satu kegiatan yang digagas oleh Kader JKN Cabang Bandung.
Berkeliling Kota Bandung dengan naik bus klasik Bandros, para Kader JKN menyapa dan mengedukasi setiap masyarakat yang mereka temui di beberapa titik ramai seperti di Taman Lansia, Gedung Sate, Asia-Afrika, hingga ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
"Ini hasil sharing dari rekan-rekan Kader JKN semua, lalu kemudian diinisiasi lah kegiatan jemput bola kepada peserta JKN-KIS bahkan setiap warga yang ditemui di area-area yang cukup ramai. Memakai atribut lengkap, kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa di setiap Kelurahan di Kota Bandung ini sudah ada Kader JKN yang siap membantu, jadi jangan sungkan kalau warga membutuhkan informasi seputar program JKN-KIS," ungkap Koordinator Kader JKN BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Iwan Tarwan, Senin (27/12/2021).
Bukan tanpa alasan, Iwan mengatakan bahwa ia dan rekan-rekan sesama Kader JKN sering diundang oleh Kelurahan ataupun anggota DPRD Kota Bandung dalam kegiatan reses untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya Program JKN-KIS.
Ia mendapati, minat masyarakat sangat tinggi terhadap info JKN-KIS.
Baca juga: BPJS Kesehatan Proyeksikan Penerimaan Iuran JKN-KIS pada 2021 Capai 137,42 Triliun
Oleh karenanya, ia ingin membangun interaksi dengan peserta melalui suasana yang santai namun tetap bermutu.
"Ini kesempatan bagi warga untuk lebih mengulik info JKN-KIS secara enjoy dan melalui interaksi langsung. Semoga dengan makin seringnya kegiatan jemput bola ini dilakukan, keberadaan Kader JKN semakin dikenal dan diterima secara luas."
"Selain itu, dapat lebih membangun kepercayaan masyarakat terhadap Kader JKN sebagai mitra kerja BPJS Kesehatan. Tentu tujuan utamanya adalah semakin sering masyarakat diedukasi, maka semakin paham juga betapa pentingnya program JKN-KIS ini. Manfaatnya jelas sudah dirasakan secara luas," jelas Iwan.
Di akhir perbincangan, Iwan justru berharap ke depannya tidak ada lagi muncul angka-angka tunggakan iuran peserta JKN-KIS.
Artinya, kesadaran peserta akan konsep gotong royong semua tertolong sudah benar-benar dijalani.
Ia juga berpesan, penting bagi seluruh Kader JKN untuk memahami aturan atau regulasi saat terjun ke lapangan.
"Dari hati yang tulus saya ingin Program JKN-KIS ini lebih sukses lagi kedepannya," ujarnya. (BS/rm)