Dinas SDA DKI Jakarta Sudah Bangun 23.912 Sumur Resapan Jenis Buis Beton Selama April-Desember 2021
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah merampungkan pembangunan sumur resapan atau drainase vertikal di 23.912 titik.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sejak April sampai Desember 2021 telah merampungkan pembangunan sumur resapan atau drainase vertikal di 23.912 titik.
Pembuatan sumur resapan tersebut adalah jenis buis beton+HDPE.
Kepala Bidang Geologi, Konservasi Air Baku, dan Penyediaan Air Bersih Dinas SDA DKI Jakarta, Ahmad Saipul menuturkan sumur resapan jenis ini punya spesifikasi kedalaman dua meter dan dapat menampung dua meter kubik setiap lubangnya.
"Dinas SDA DKI Jakarta juga telah membangun 17.682 meter kubik drainase vertikal jenis modular," kata Ahmad dalam keterangannya, Selasa (11/1/2022).
Ia menyampaikan pembuatan drainase vertikal ini bertujuan agar menampung air hujan dan mengonversinya jadi air tanah, yang ditempatkan di fasilitas sosial, dan fasilitas umum serta lahan perkerasan.
Baca juga: Ketua DPD Golkar Jakarta Sindir Para Pengkritik Program Sumur Serapan
Sumur resapan ini juga diharapkan mengurangi genangan air di permukaan jalan.
"Adanya drainase vertikal ini juga diharapkan mengurangi limpasan air permukaan, sehingga dapat mengurangi genangan," ujarnya.
Sindir Para Pengkritik Program Sumur Serapan
Sebelumnya Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmad Zaki Iskandar menyindir politisi di DKI yang menyoroti pembangunan sumur resapan yang digalakan Gubernur Anies Baswedan.
Dia mengatakan, satu di antara program pengendalian banjir di Jakarta itu telah mendapat persetujuan dan dukungan DPRD DKI dan masyarakat Jakarta.
Program itu juga dinilai terbukti efektif mengurangi banjir dan genangan di Jakarta.
"Apakah program sumur resapan di dukung DPRD? Dukung. Apakah didukung masyarakatnya? Dengan kemampuan Pak gubernur kita menjelaskan ke masyarakat, masyarakat percaya. Apa yang terjadi, benarkah airnya terserap? Sebagian besar memang air terserap ke tanah," katanya saat menyampaikan pidato di hadapan peserta pendidikan politik bertajuk 'Political Leadership Program 2021' yang diselenggarakan DPD Partai Golkar, Kamis (23/12/2021).
Memang diakuinya ada sebagian kecil sumur resapan yang boleh jadi bermasalah.