Cerita Anies Bangun Ruang Ketiga Tempat Interaksi Warga, Ingin Jakarta Bisa Jadi Rumah bagi Semua
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan ruang ketiga, ingin Jakarta menjadi rumah bagi semua warga.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan ruang ketiga yang ingin diwujudkan di wilayahnya.
Menurutnya, ada tiga ruang yang biasanya digunakan oleh warga di Jakarta.
Ruang pertama adalah rumah sebagai tempat tinggal dan menghabiskan waktu bersama keluarga, sedangkan ruang kedua sebagai tempat kerja dan belajar.
Kemudian, ada ruang ketiga yang berada di antara ruang pertama dan ruang kedua.
Baca juga: Kasus Meningkat, Tingkat Keterisian Rumah Sakit di DKI Jakarta Naik Jadi 12 Persen
"Begitu banyak penduduk di kota ini menghabiskan waktu untuk dari ruang pertama ke ruang kedua beraktivitas apapun, lalu kembali ke ruang pertama.”
“Sementara ada ruang di antara keduanya yakni ruang ketiga,” katanya dalam acara #DariPendopo bertajuk Ruang Ketiga, Ruang Interaksi yang Setara yang ditayangkan melalui kanal YouTube Anies Baswedan.
Hal tersebut, kata Anies, yang biasanya terlewatkan dalam pembangun kehidupan di sebuah kota.
“Untuk itu, kita secara serius membangun ruang ketiga untuk memberikan tempat bagi warga agar bisa mendapatkan ruang alternatif di luar ruang pertama dan kedua,” jelasnya.
Melalui ruang ketiga ini, Anies ingin mewujudkan kota yang bisa dijadikan rumah bagi warganya.
Anies menambahkan, selama ini ada ratusan fasilitas umum sebagai ruang ketiga yang telah dibangun.
Ruang ketiga tersebut, meliputi taman kota hingga ruang kota yang bukan hanya memperindah kota, namun juga bisa dijadikan sebagai tempat interaksi warga.
“Sejak tahun 2018-2021 kita membangun dan merevitalisasi 296 taman kota, 29 hutan kota, 154 jalur hijau.”
“Ini adalah ruang-ruang ketiga yang memang dibangun untuk berinteraksi,” ungkap Anies.