Hujan Sebabkan Jakarta Banjir, Sindiran PSI Hingga Anies Ucap Syukur: Kerja Cepat Membuahkan Hasil
Genangan banjir yang terjadi di Ibu Kota DKI Jakarta diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi kemarin, Selasa (19/1/2022).
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah titik di Ibu Kota DKI Jakarta diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi kemarin, Selasa (19/1/2022).
Genangan banjir yang terjadi menuai komentar sejumlah pihak.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian Untayana mengkritisi tidak fokusnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam penanganan banjir sehingga ibu kota kembali dilanda banjir dua hari terakhir.
Menurut Justin, Gubernur Anies hanya fokus pada hal bersifat monumental, seremonial hingga beautifikasi, seperti penyelenggaraan Formula E hingga Jakarta International Stadium (JIS).
Bahkan, saat warga ibu kota tergenang banjir, Anies justru memamerkan kemegahan hingga check sound system Stadion JIS bersama musisi di akun media sosialnya.
Justin meminta Gubernur Anies untuk berhenti berleha-leha, karena yang paling menderita akibat banjir adalah masyarakat Jakarta sendiri.
Baca juga: BPBD DKI Imbau Masyarakat Jabodetabek Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Hari Ini Sampai 21 Januari 2022
"Kami kira Gubernur Anies hanya mau fokus di hal-hal mudah dan sarat potensi glorifikasi seperti JIS dan Formula E. Tapi, itu sama saja membuang muka terhadap realita bahwa warga dirugikan oleh banjir terus-menerus yang tidak ditangani baik sekalipun telah menelan uang pajak mereka ratusan triliun," ujar Justin dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJakarta.com, Rabu (19/1/2022).
“Sungguh, sepertinya kita tidak bisa berharap banyak Pada Anies di masa jabatannya yang tinggal beberapa bulan lagi ini." sambungnya.
Baca juga: Wagub DKI Riza Patria Sebut Ada 19 Titik Genangan Banjir Hari Ini, Paling Banyak di Jakarta Barat
Menurut Justin, kebijakan penanganan banjir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang tidak efektif.
Sebab, persoalan banjir tidak pernah menunjukan perbaikan berarti sedikit pun setiap tahun.
Bahkan, hingga Rabu (19/01) ini, terdapat 31 RT yang masih terendam, yang menyebabkan 873 warga terpaksa mengungsi.
Oleh karena itu, Justin tidak kaget jika Jakarta kembali terendam banjir.
"Aneh, kalau masih ada yang kaget Jakarta banjir," ujarnya.
Justin mengatakan masalah intensitas hujan yang meningkat setiap tahun, penurunan permukaan tanah, tata kota yang buruk, tidak dinormalisasinya sungai, merupakan jaminan bahwa banjir terus berulang tiap tahun di Jakarta.
Baca juga: BPBD DKI: 47 RT di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.Terendam Banjir
"Kalau Anies Gubernur normal, tentu mestinya ada keinginan dan tindakan nyata untuk membawa perbaikan tiap tahunnya dalam penanganan banjir, anggarannya ada, namun sepertinya penanganan banjir di Jakarta masih jalan di tempat," kata Justin.
Justin menyayangkan anggaran ratusan triliun dalam empat tahun masa jabatan Gubernur Anies tidak memperlihatkan hasil terhadap masalah-masalah utama ibukota.
"Yang terbaru di 2021 kemarin, terkait kebijakan sumur resapan yang menelan angka hingga ratusan miliar. Selain pengerjaannya yang berantakan, pemilihan lokasinya juga tidak jelas. Sepertinya Gubernur Anies hanya fokus kepada hal yang bersifat monumental, bukan kepada hal -hal yang pokok untuk mengatasi banjir, seperti penguatan saluran air, penyediaan pompa air, atau normalisasi," tuturnya.