Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PTM 100 Persen di Tangerang Dihentikan, Wagub Ariza Sebut Penghentian PTM DKI di Kemendikbudristek

Kota Tangerang menerapkan PTM 50 persen karena Covid-19 melonjak, sementara PTM 100 persen di DKI jalan terus, Wagub sebut penghentian di Kemendikbud.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in PTM 100 Persen di Tangerang Dihentikan, Wagub Ariza Sebut Penghentian PTM DKI di Kemendikbudristek
Tribunnews/JEPRIMA
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Cipinang Melayu 05, Jakarta Timur, Senin (3/1/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di seluruh sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Proses PTM 100 persen murid setiap kelas ini sudah diberlakukan seperti belajar mengajar umumnya sebelum ada pandemi Covid-19. Hanya saja, waktu proses belajar mengajar kali ini masih dibatasi. Tribunnews/Jeprima 

Jumlah Siswa yang Positif Covid-19 di Jakarta Terus Bertambah, di Jaksel 22 Sekolah Ditutup

Sebanyak 22 sekolah di Jakarta Selatan (Jaksel) ditutup sementara karena temuan kasus Covid-19.

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, hingga kini tercatat 57 siswa di Jaksel yang terpapar Covid-19.




"Totalnya ada di 31 sekolah (ditemukan kasus Covid-19). Adapun 31 sekolah itu muridnya yang positif itu 57 dan sekolah yang sementara dihentikan itu ada sekitar 22 sekolah di Jakarta Selatan," kata Munjirin saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (24/1/2022).

Wali Kota Munjirin mengungkapkan, 21 dari 22 sekolah yang ditutup sementara itu berada di bawah naungan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan wilayah 2.

"Sudin (Pendidikan) 1 hanya satu sekolah. Jadi memang kebanyakan di Sudin 2," ujar dia.

Walikota Jakarta Selatan, Munjirin, difoto dalam acara silaturahmi bersama Warta Kota-Tribun Network di Kantor Walikota Jkarta Selatan, Senin (24/1/2022). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Walikota Jakarta Selatan, Munjirin, difoto dalam acara silaturahmi bersama Warta Kota-Tribun Network di Kantor Walikota Jkarta Selatan, Senin (24/1/2022). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Munjirin memastikan pihak sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 telah menjalankan standar operasional prosedur (SOP) dengan benar.

BERITA TERKAIT

Ia menuturkan, saat ini sudah banyak sekolah yang sebelumnya ditutup sementara telah kembali menggelar pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen.

"Banyak juga yang sudah selesai melaksanakan liburnya dan sudah masuk kembali. Ini adalah proses SOP yang memang harus kita lakukan," tutur Munjirin.

Evaluasi PTM

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong pemerintah mengevaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di tengah kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron.

Menurut Komisioner KPAI Retno Listyarti, evaluasi diperlukan dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan anak-anak yang rentan terpapar Covid-19.

"Jika ingin menyelamatkan anak-anak kita dan melindungi maka (perlu) evaluasi tatap muka yang 100 persen, kembalilah ke 50 persen untuk sementara. Mungkin hanya sampai Maret," kata Retno dalam konferensi pers yang dipantau secara daring, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Remaja Disabilitas di Caringin Diduga Dirudapaksa Driver Ojol, Bajunya Berantakan dan Terus Menangis

Lebih lanjut, Retno menjelaskan evaluasi penting untuk dilakukan terlebih menurut data yang dihimpun KPAI bahwa tidak semua daerah siap melakukan PTM.

Berdasarkan pengawasan KPAI pada 2021 terhadap pelaksanaan PTM Terbatas (PTMT), dari 72 sekolah yang berada di 9 provinsi, hanya 15,28 persen yang mendapat kategori nilai sangat baik.

KPAI mencatat sekolah yang mendapat nilai baik sebanyak 44,44 persen, cukup 19,44 persen, lalu kurang 11,12 persen, serta 9,72 persen masuk dalam kategori kurang.

Tak hanya pengategorian, Retno juga menyebut bahwa pihaknya juga mengawasi bahwa ada pelanggaran protokol kesehatan (prokes) yang terjadi di sekolah.

Pelanggaran prokes tersebut antara lain terkait penggunaan masker yang tidak benar serta tidak ada jaga jarak di dalam kelas.

"Bahwa tidak ada jaga jarak, antara satu anak dan anak lain paling jauh hanya 50 centimeter, padahal meja kursi anak-anak itu posisinya sudah dimajukan mendekati papan tulis dan sudah mentok ke tembok belakang kelas, (dan) tetap tidak bisa jaga jarak 1 meter tidak terjadi," jelas Retno.

Pemerintah Tak Berniat Setop Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen Meski Kasus Covid-19 Melonjak

Pemerintah tetap akan melanjutkan pembelajaran tatap muka 100 persen, meski kasus Covid-19 kembali melonjak akibat varian Omicron dalam sepekan terakhir.

"Sampai hari ini pembelajaran tetap dilaksanakan."

"Kalau ada hal-hal yang luar biasa akan diambil keputusan tersendiri."

"Jadi kita tidak ada rencana untuk menghentikan tatap muka sekolah muka," kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Makam Pemuda Tewas Terikat di Toilet Dibongkar, Polres Metro Bekasi Kota Selidiki Dugaan Pembunuhan

Meskipun kasus Covid-19 meningkat, Luhut mengatakan pemerintah tetap dalam kendali penuh menghadapi varian Omicron.

Peningkatan kasus relatif terkendali, dan jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah, lebih dari 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak Delta.

"Namun sekali lagi kita tidak perlu jemawa dalam hal ini, tetapi kita tetap harus disiplin. Kata kunci kita adalah disiplin," tuturnya.

Luhut mengatakan, sejak varian Omicron ditemukan satu bulan yang lalu di Indonesia, hari ini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus yang cukup eksponensial, seperti yang terjadi di berbagai negara dunia.

Saat ini posisi Bed Occupanty Ratio/ BOR di Jawa Bali jauh lebih baik dibandingkan dengan awal kenaikan varian delta, sehingga memberikan ruang yang lebar sebelum mencapai batas mengkhawatirkan 60 persen.

"Kasus kematian harian di seluruh wilayah Jawa Bali selama 14 hari terakhir juga masih pada tingkat yang sangat rendah," paparnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas