Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PTM 100 Persen di Tangerang Dihentikan, Wagub Ariza Sebut Penghentian PTM DKI di Kemendikbudristek

Kota Tangerang menerapkan PTM 50 persen karena Covid-19 melonjak, sementara PTM 100 persen di DKI jalan terus, Wagub sebut penghentian di Kemendikbud.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in PTM 100 Persen di Tangerang Dihentikan, Wagub Ariza Sebut Penghentian PTM DKI di Kemendikbudristek
Tribunnews/JEPRIMA
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Cipinang Melayu 05, Jakarta Timur, Senin (3/1/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di seluruh sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Proses PTM 100 persen murid setiap kelas ini sudah diberlakukan seperti belajar mengajar umumnya sebelum ada pandemi Covid-19. Hanya saja, waktu proses belajar mengajar kali ini masih dibatasi. Tribunnews/Jeprima 

"Ada juga mulai hari ini kelas 1 dan 2 semua online dulu," ungkap Helmiati.

Sementara itu, murid SD kelas 3-6 masih dapat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah.

Helmiati berujar, murid SD kelas 1 dan 2 wajib mengikuti PJJ lantaran mereka dianggap masih belum memahami protokol kesehatan.




"Mulai hari ini kelas 1 dan 2 semua online dulu. Karena kelas 1 dan 2 edukasinya masih kurang untuk protokol kesehatan, masih terlalu dini untuk memahami protokol kesehatan," jelas dia.

Baca juga: Anggota DPR RI Saniatul Lativa Meminta Pemerintah Meninjau Kembali PTM di Sekolah

Helmiati mengungkapkan, melonjaknya kasus Covid-19 yang meningkat di Kota Tangerang juga menjadi ihwal murid kelas 1 dan 2 wajib belajar secara daring.

"Kita masih ada kekhawatiran karena lonjakan Covid-19 cukup signifikan di Kota Tangerang," ucapnya.

Aturan yang mengatur pembelajaran murid SD kelas 1 dan 2 itu mulai berlaku bersamaan dengan kapasitas pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

BERITA TERKAIT

Wagub Ariza Sebut Penghentian PTM 100 Persen di DKI di Tangan Kemendikbudristek

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut terkait penghentian Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kapasitas 100 persen di Jakarta, keputusannya berada di tangan Pemerintah pusat (Pempus) melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Kami memberlakukan PTM 100 persen mengikuti kebijakan daripada Pempus melalui Kemendikbudristek," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (24/1/2022).

Politikus partai Gerindra ini juga menegaskan, saat ini DKI Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen.

Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Cipinang Melayu 05, Jakarta Timur, Senin (3/1/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di seluruh sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Proses PTM 100 persen murid setiap kelas ini sudah diberlakukan seperti belajar mengajar umumnya sebelum ada pandemi Covid-19. Hanya saja, waktu proses belajar mengajar kali ini masih dibatasi. Tribunnews/Jeprima
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Cipinang Melayu 05, Jakarta Timur, Senin (3/1/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di seluruh sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Proses PTM 100 persen murid setiap kelas ini sudah diberlakukan seperti belajar mengajar umumnya sebelum ada pandemi Covid-19. Hanya saja, waktu proses belajar mengajar kali ini masih dibatasi. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Dirinya juga menjelaskan syarat yang dipenuhi DKI menggelar PTM 100 persen di antaranya, PPKM berada di Level 2, vaksinasi untuk tenaga pendidikan/peserta didik harus di atas 80 persen, dan lanjut usia di atas 50 persen.

"Jakarta vaksinnya lebih dari 91 persen tenaga kependidikannya, lnsia di atas 71 persen bahkan peserta didik sudah 98 persen, artinya Jakarta memenuhi syarat," ucapnya.

Ariza juga menyebut, hingga saat ini masih ada 15 sekolah yang ditutup sementara proses PTM 100 persen lantaran ditemukan kasus Covid-19.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas