Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Omicron di Jaksel Melonjak Terus, Terbanyak di Kebayoran Baru, Wagub Ariza Beri Komentar

Kasus Covid-19 varian Omicron di wilayah Jaksel masih terus melonjak, terbanyak ada di Kebayoran Baru, Wagub DKI bersyukur DKI masih PPKM Level 2.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Omicron di Jaksel Melonjak Terus, Terbanyak di Kebayoran Baru, Wagub Ariza Beri Komentar
sehatnegeriku.kemkes.go.id
Ilustrasi Omicron. 

Meski demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim bahwa Ibu Kota belum perlu menarik rem darurat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa pemerintah pusat dalam mengambil suatu kebijakan harus komprehensif terkait Omicron.

"Kemarin banyak berspekulasi Jakarta akan di level 3, ternyata kan tidak. Pemerintah pusat dalam mengambil kebijakan kan harus komprehensif. Jadi, kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah pusat itulah kebijakan yang terbaik," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (26/1/2022) malam.

Baca juga: Covid-19 Makin Meroket, Kota Tangerang PPKM Level 3, 6 Tempat Isolasi Diaktifkan Lagi

Baca juga: Hendak Ditabrak, Polisi di Tangerang Duel dengan Maling Motor hingga Lepaskan Tembakan 

Orang nomor dua di Ibu Kota itu bersyukur, sebab Jakarta masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 hingga saat ini.

"Jadi kami bersyukur, tetap mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat untuk di level 2. Itu pun mohon maaf, karena ada daerah-daerah penyangga. Kalau tidak ada daerah penyangga, mungkin Jakarta bisa di level 1. Tapi apapun keputusan pemerintah pusat, kami laksanakan sebaik mungkin," tutur Ariza.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan bahwa berdasarkan analisa pihaknya belum akan memperketat seluruh kegiatan masyarakat.

"Pada saat ini keputusannya mungkin belum untuk melakukan itu, dan analisanya kan dilakukan setiap minggu," kata Dwi kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).

BERITA REKOMENDASI

Menurut Dwi, setiap minggu bahkan setiap hari Pemprov DKI Jakarta berdiskusi dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk melihat kondisi dan situasi sebenarnya.

Ia juga menuturkan rem darurat akan bisa diterapkan dengan memperhatikan penambahan kasus, ketersediaan tempat tidur di tempat isolasi atau rumah sakit.

"Ini menjadi poin penting juga tentu aktivitas warga yang mungkin sudah kita lihat sudah sulit untuk di kendalikan prokesnya dan sebagainya," tutur Dwi.

Baca juga: 60 Pegawai Positif Covid-19, Kemensos Lockdown Kantor Pusat 

Sebagai informasi, Berdasarkan data terkini Dinkes DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta per 26 Januari 2022, naik sejumlah 1.886 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 14.082 (orang yang masih dirawat/isolasi).

"Perlu digarisbawahi bahwa 12.483 orang dari jumlah kasus aktif (88,6%) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 3.509 orang sehingga total kasus 886.999, yang mana 3.325 di antaranya (94,8%) juga merupakan transmisi lokal," jelas dia.


Dwi turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta.

Dari 1.922 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.309 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 613 lainnya adalah transmisi lokal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas